Melirik Pasca Kebakaran Pasar Baru (1), APBD Madina 2019 Tidak Mungkin, Pedagang Harus Waspada

Pedagang Pasar Baru Panyabungan menempati tempat berbahaya/Khollad Daulay

BERDASARKAN  Informasi yang diperoleh dari pihak Pemerintah Mandailing Natal Cq. Kabid Pasar Disperindag Madina Akhyar Rangkuty bahwa yang terkena dampak akibat kebakaran Pasar Baru Panyabungan Minggu dini hari ( 17-6) lalu ada sekitar 844 orang terdiri dari 544 Kios dan 300 Lost yang sampai sekarang memakai tempat berdagang diberbagai tempat disekitar Eks Pasar Baru Panyabungan.

            Makanya, ketika ada informasi yang mengatakan Relokasi Pasar akan segera diselesaikan dalam waktu dekat, rasa-rasanya walaupun APBD Madina Tahun 2019 nantinya melebih Rp 1,6 Triliun, tetapi untuk membangun tempat sementara pedagang menunggu pasar kembali dibangun rasa-rasanya tidak mungkin, sebab saat ini wilayah kita sangat membutuhkan anggaran pembangunan untuk pasca bencana yang terjadi diberbagai desa dan kecamatan selama Oktober 2018 ini.

            Team Redaksi Malintang Pos Group yang meninjau langsung keadaan pedagang pasca terjadinya Kebakaran Dua(2) Idul Fitri 2018 lalu, sedikit tercengang melihatnya, sebab banyak pedagang menempatkan dagangannya dibawah bangunan yang terbakar dan ada juga yang menempati Kios yang terbakar tanpa memikirkan dampak yang muncul, mana tau ada gempa dan getaran yang datang tiba-tiba, tentu harusnya pihak Pasar harus musyawarah dengan pedagang agar jangan menempatinya atau menjauhkan diri dari bangunan yang terbakar.

Pasar baru Panyabungan Terbakar Sabtu Dinihari(16-6)/Dokumen

Bincang-bincang/Dialog Team Malintang Pos Group dengan pedagang Minggu pagi(21-10) bahwa banyak pedagang terpaksa berjualan dibawah bangunan yang terbakar, sebab tempat yang cocok dan biar laku dagangan belum dapat, sehingga pedagang terpaksa membuat lapak di bawah bangunan yang terbakar khususnya bangunan paling belakang.

            Apa tidak takut rubuh..? Tanya Wartawan “ Soal itu kita serahkan kepada Allah SWT, karena sekalipun kita dibangunan kuat dan kokoh, kalau Tuhan sudah berkehendak lain, tentu kita akan tetap terkena musibah nantinya, namun kita masih tetap Waspada dan selalu mawas diri, namanya hidup apapun kita perjuangan, yang terpenting kita bisa mencari nafkah “ kata beberapa pedagang kepada Malintang Pos Group.

            Mendengar jawaban pedagang, Penulis dan Team Malintang Pos Group berharap kepada Kadis Perindag Madina Cq. Kabid Pasar maupun Satpol PP Madina sangat diharapkan sekali untuk melakukan penertiban pedagang yang berjualan di bawah bangunan yang terbakar, sebab lebih baik dari sekarang dihindari ketimbang sudah ada yang menjadi korban.

            Memang, baik pihak Pasar dan khususnya Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution merasa kesulitan untuk menertibkan pedagang, sebab modal pedagang akan mempertanyakan kepada Pemerintah “ Dimana Kami Berjualan, Tempat Tidak Tersedia” sehingga sepertinya pihak Pasar pun sampai sekarang ini tutup mata terhadap pedagang yang berjualan yang bukan pada tempatnya lagi seperti sekarang ini( Bersambung Terus)

 

 

 

 

Liputan : Dita Risky Saputri Hasibuan

Admin : Siti Putriani Lubis

Komentar

Komentar Anda

Dina Sukandar

Related Posts

Penambang Emas Pakai Dompeng di Desa Kampung Baru Kec.Linggabayu Meninggal Dinia Tertimpa Batu

LINGGABAYU(Malintangpos Online): ” Innalillahi Wainnalillahi Rojiun, ” Ucapan itulah yg disampaikan warga ketika Mardongan warga Desa Kampung Baru Kec.Linggabayu Kabupaten Mandailing Natal, Kamis(22/5) pukul 15.30 Wib, diketehui Meninggal Dunia setelah…

Read more

Continue reading
Konsisten Atasi Stunting, Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen Terima Anugerah Sahabat Pers SMSI

MEDAN(Malintangpos Online): Ketua DPRD Kota Medan, Sumatera Utara, Drs Wong Chun Sen, diganjar penghargaan bergengsi Anugerah Sahabat Pers dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI). Wong Chun Sen menerima Anugerah Sahabat…

Read more

Continue reading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses