MEMBANGUN PERADABAN INTELEKTUAL DI SAPMA PEMUDA PANCASILA

SAPMA PP

SAPMA PEMUDA PANCASILA adalah organisasi yang paling seksi di Sumatra Utara khususnya di kota Medan, wajar kalau jumlah massanya hampir di setiap kampus di kota medan baik negeri maupun swasta ada basisnya tersendiri sehingga menjadikan organisasi ini menjadi salah satu organisasi yang paling besar dan memiliki akumulasi anggota paling banyak di kota medan, terbukti dengan setiap adanya agenda pemuda Pancasila di kota Medan baik itu di tingkat ranting ataupun PAC bahkan MPC SAPMA PEMUDA PANCASILA selalu eksis memadati jalanan kota dengan warna ciri khas nya yaitu orange hitam.

            Tapi tidak terlepas dari itu, SAPMA PEMUDA PANCASILA adalah anak kandung dari pemuda Pancasila yang didirikan oleh jenderal Ahmad Haris Nasution untuk membumi hanguskan komunis di Indonesia, melalui doktrin PANCASILA adalah ideologi bangsa Indonesia jenderal Ahmad Haris Nasution membentuk organisasi pemuda Pancasila sebagai garda terdepan menghalau banyaknya ideologi paham komunis masuk ke dalam tubuh masyarakat kecil khususnya masyarakat yang di pedesaan, dan juga pada saat itu masyarakat kota di seluruh Indonesia sudah hampir terkena doktrin komunis terbukti dengan pada tahun 1950 Indonesia pernah menjadi negara komunis terbesar kedua di dunia setelah uni Soviet yang menjadikan kudeta PKI di Indonesia dua kali terjadi  walaupun pada akhirnya gagal.

            Terlepas dari sejarah singkat di atas, SAPMA PEMUDA PANCASILA adalah organisasi kemahasiswaan yang menjadikannya lebih sedikit berbeda dari pemuda Pancasila, sebab basis SAPMA PP adalah ruang lingkup kampus yang lebih dekat khazanah intelektual, sehingga siapapun mahasiswa yang berada di dalam kampus sudah pasti akan menjadi kaum peradaban science.

            Ada banyak organisasi mahasiswa di dalam kampus yang juga sampai sekarang tetap eksis dan bertahan di setiap kampus di Indonesia namun bukan berarti SAPMA PEMUDA PANCASILA tidak eksis dalam dunia kampus, ada hal membedakan SAPMA PP dengan organisasi mahasiswa lainnya, di saat organisasi lainnya sibuk dalam perhelatan perebutan kekuasaan di tingkat kampus, SAPMA PP tetap konsisten pada pendiriannya yaitu membumihanguskan komunis di Indonesia.

            Ada banyak pemahaman yang salah dalam tubuh masyarakat di Indonesia tentang  PEMUDA PANCASILA, mereka selalu berpikir bahwasanya keanarkisan adalah ciri khas organisasi ini dan memiliki sifat premanisme, itu adalah pemahaman yang salah bagi setiap individu manusia. Tidak bisa di pungkiri memang bahwasanya pemuda Pancasila memiliki jejak rekam sejarah membunuh banyak anggota komunis yang mencoba untuk menyebar luaskan pemahamannya, dan mungkin doktrin premanisme itulah yang sampai sekarang masih di bawak dalam pemahaman masyarakat awam Indonesia.

            Tetapi melalui adanya SAPMA PEMUDA PANCASILA di dalam kampus mencoba menghapus doktrin pemahaman anarkisme tersebut, SAPMA PP mencoba hadir di tubuh kalangan mahasiswa untuk menjadi rana garda terdepan menghalau pemahaman komunisme di dalam kampus dan mencoba menjadi surveyor peradaban intelektual sehingga siapapun yang masuk ke dalamnya akan menjadi mahasiswa yang cerdas dalam memilih hidup, SAPMA PP juga harus hadir dalam pembentukan diskusi kemahasiswaan setiap harinya untuk memacu kecerdasan berpikir mahasiswa sebagai mahluk tuhan yang di berikan akal untuk berpikir.

            SAPMA PP saat ini juga harus bisa menyeimbangkan kadar eksistensi organisasi lain yang lebih dulu hadir dalam kegiatan kajian pengembangan pengetahuan ataupun kajian kegiatan agama, bukan cuma suara saja yang besar seorang mahasiswa yang bernaung di tubuh SAPMA PP seharusnya wajib membawa buku kemana saja ia pergi dan membaca buku di sela keluangan waktu kosong nya, agar tercipta perabadan intelektual di tubuh SAPMA sendiri.

            Semakin banyak niat membaca dan mengkaji di tubuh SAPMA PP maka akan semakin banyak mahasiswa yang terselamatkan dari dunia kebodohan dan kemalasan, semua mahasiswa menginginkan kepintaran dan kecerdasan berpikir, tapi tidak jarang kita temukan yang sulit dan malas membaca buku dan membuat kajian diskusi, melalui tulisan ini kita juga mengharapkan agar setiap anggota SAPMA sadar akan tugas nya sebagai mahasiswa untuk selalu giat dalam membaca, mari sama-sama kita hapuskan doktrin premanisme di dalam tubuh pemuda Pancasila melalui membuat perabadan intelektual di tubuh SAPMA itu sendiri, organisasi kita ini besar dan memiliki massa yang cukup banyak tidak ada salahnya SAPMA harus hadir sebagai rumah pengetahuan untuk menciptakan mahasiswa yang cerdas dan berpengaruh terhadap pengembangan intelektual (D. ISKANDAR SIREGAR)

 

 

 

Admin : Iskandar Hasibuan,SE

Komentar

Komentar Anda

Dina Sukandar

Related Posts

Ketua DPD KAI Sumut :  Masyarakat Mandailing Natal Harus Hormati Proses MK

MEDAN(Malintangpos Online): Pengamat Hukum, Surya Wahyu Danil Dalimunthe mengatakan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) merupakan hak hukum bagi peserta Pilkada. Sehingga menurutnya, proses ini dihormati oleh…

Read more

Continue reading
P dan D DPO, Kapolres Madina Terus Memburu 2 Tersangka Cabul di Taman Raja Batu

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Kapolres Mandailing Natal, AKBP.Arie Sofandi Paloh, S.H S.I.K, memaparkan penanganan kasus tindak pidana pemerasan dan perbuatan cabul di objek wisata Taman Raja Batu, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Kamis…

Read more

Continue reading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.