Membedah RABDes, Kades se Madina Bimtek”Pemborosan Anggaran”

Illustrasi Bimtek Dana Desa

MEDAN(Malintangpos Online): Mengingat banyaknya Kepala Desa(Kades) diwilayah Pulau Jawa yang tersangkut dengan penyalahgunaan Dana Desa, sejumlah elemen masyarakat Mandailing Natal,yang bertugas maupun kuliah di Kota Medan,selama dua(2) minggu terahir mencoba membedah RABDes yang membuat program Bimtek sebagai kegiatan pemborosan anggaran.

            “ Setelah kita membedah RABDes se Kabupaten Mandailing Natal,menilai bahwa kegiatan Bimtek bagi Kades maupun aparat desa adalah kegiatan pemborosan yang sama sekali ngak akan menambah ilmu pengetahuan Kades tentang tata kelola Dana Desa,” sebut Edi Hamdani Parinduri,SH kepada Malintangpos Online, Minggu malam(27-08) di Garuda Plaza Hotel Jalan Sisinga Mangaraja Medan.

            Disampaikan Edi, yang benar saja Kades/aparat desa tiap tahun anggaran Bimtek, saya jamin ngak aka nada perobahan bagi Kades, buktinya untuk membuat SPJ ataupun Administerasi Dana Desa disetiap desa diupahkan kepada pihak kecamatan dan itu kita sudah mempunyai data kongkrit,ngak ada Kades yang mampu buat SPJ nya, semua diupahkan.

            Kata dia, beberapa waktu lalu juga telah pernah ada Bimtek di Madina Sejahtera dan Medan, tetapi kemampuan Kades masih seperti itu, kalaupun ada yang bijak adalah pengetahuannya sebelum kades, makanya Bimtek kegiatan DPRD saja bukannya membuat anggota DPRD makin bijak, apalagi Kades.

            Sebaiknya, ujarnya, anggaran Bimtek yang tercantum dalam RABDes di setiap desa diganti dengan kegiatan lainnya, sebab anggaran itu adalah pemborosan yang hanya kepentingan pribadi yang berangkat Bimtek dan diharapkan kepada BPK maupun Inspektorat dapat meninjau kembali anggaran Bimtek semua desa.

            Ditempat yang sama Nurdin Hanafi Siregar.S.Sos, mengutarakan adanya Bimtek dalam RABDes memang sudah berdasarkan Juknis dan juklak dari Dana Desa, namun alangkah baiknya jika program itu distop saja.

            “ saya berani jamin kalau sampai Bimtek keluar Madina, misalnya Medan dan tempat lainnya tujuan Bimtek ngak bakalan efektif, sebab kita sudah banyak bukti-bukti ketika Bimtek Tahun 2016 lalu,’ katanya.

            Kata dia, sebaiknya Pemerintah Pusat khususnya Kemendes segera mengaku secara jujur bahwa kegiatan itu adalah kegiatan pemborosan anggaran, kita ada bukti-bukti nyata bahwa kegiatan Bimtek tersebut akal-akalan saja(Lin/red).

Admin : Siti Putriani Lubis

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.