PEMBANGUNAN Untuk wilayah Kecamatan Panyabungan Timur,Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara sejak tahun 1999 hingga November 2019, mayoritas masyarakat yang dikunjungi dan diajak dialog dan bincang-bincang mengatakan bahwa daerah ataupun kondisi desa dan lebih-lebih keadaan jalan masih seperti dulu dan bahkan kondisi jalan sebagian sudah bagus, tetapi lebih banyak yang semakin rusak dan porak-poranda.
“ Anggo Desa nami boto leng nasongoni do sampe sannari, nauntung do boto leng adong ilehen Jokowi Dana Desa, sugari na, mungkin nasodot do ami na Merdeka I ( Kalau Desa kami masih tetap seperti dulu, untunglah ada dikasih Jokowi Dana Desa, kalau tidak, mungkin kami tidak ikut yang Meredeka,” sebut Ahmad di Desa Banjar Lancat, Jumat 15 November 2019 dengan logat Mandailing dan rawut wajah ketakutan ketika ditanya Tim Redaksi Malintang Pos Group yang dipimpin Iskandar Hasibuan turun ke desa itu.
Penulis memulai tulisan ini dari Desa Huta Tinggi dan Desa Banjar Lancat yang merupakan Desa paling ujung diluar Desa Aek Nabara yang berada di sebelahnya, tetapi tidak bisa dilalui Mobil, hanya dengan naik Honda dan itupun berjibaku dan siap-siap terjungkal, kalau orang biasa ke Desa Aek Nabara sangat tidak mungkin bisa dilaluinya, apalagi kalau tidak ada yang memandunya.
“ Mungkin bapak merasakan jalan ke daerah kami ini,” Kalimat itulah yang pertama diucapkan oleh Ahmad kepada Tim Malintang Pos Group, sehingga dialog dan bincang-bincang mulai lancar dengan logat Mandailing, karena saya tadi takut melihat rombongan, sebab saya pikir kalian itu adalah polisi atau TNI, rupanya rombongan Wartawan “ kata Ahmad.
Sementara salah seorang warga yang dituakan di desa itu, sambil menyirup The Pahit di Kedai Kopi “ Jiama Ingot Pamarentah Kami, apalagi daerah name namabiar doa alak Panyabungan Tu Kampung namion,” dan perbincangan pun semakin seru dan warga sempat mengatakan desa mereka adalah Kampoeng Jokowi, karena menjelang Pemilihan Presiden dan sekarang mana mungkin lagi datang mereka ke desa kami ini “ Ngadong Dope Namaruba tu Desa on, selain Dana Desa anggaran nab o bapak-bapak “ sebut Nasution dari sudut Kedai Kopi.
Tim Redaksi Malintang Pos Group usai dari Desa Banjar Lancat, terus menuju Desa Sirangkap yang memang sudah banyak pembangunan baik dari Dana Desa(DD) maupun anggaran APBD Mandailing Natal, selanjutnya dengan pelan-pelan memasuki Desa Hutabangun dan Desa Pardomuan yang memang masyarakat luar sangat “Enggan” untuk masuk ke desa ini disebabkan banyak warga di dua desa itu selalu terlibat dengan persoalan ganja.
“ Tumben datang Bang Iskandar Hasibuan ke desa kami, angina pa yang membawanya ini, tolonglah bang kondisi jalan ke daerah kami ini, kalau abang kami yakin akan mampu menyampaikan kepada Bupati, tolong ia bang,” ujar D.Nasution warga Desa Pardomuan yang secara kebetulan ketemu di Desa Hutabangun dengan Iskandar Hasibuan.
Sepanjang D.Nasution maupun Pimpinan Redaksi Malintang Pos Group Iskandar Hasibuan bincang-bincang dipinggir jalan, banyak warga yang mengenalnya “ Ngapan Kemari Bang, Kirain Sudah Lupa Desa kami,” kata-kata itu banyak diucapkan warga, sambil mengajak agar mampir ke rumahnya.
Gini saja, ujar Iskandar Hasibuan kepada D.Nasution “ Silakan jumpai Kades kalian, bilang yang saya bilang, agar seluruh Kades mulai dari Desa Tanjung, Desa Tanjung Julu, Desa Ranto Natas, Desa Pardomuan, Desa Huta Bangun, Desa Sirangkap, Desa Banjar Lancat dan Desa Huta Tinggi sama-sama membuat surat Permohonan kepada Bupati agar Jalan ke daerah itu segera diatasi,” ujar Iskandar Hasibuan dan mereka salam-salaman dan berjanji segera membawa surat ke Panyabungan untuk disampaikan ke Bupati.
Antara Desa Pardomuan – Desa Ranto Natas Pimpin Redaksi Iskandar Hasibuan kembali turun dari Mobil, karena dipanggil namanya “ Bang… Bang Turun Dulu, ada mau disampaikan,” kata-kata itu sempat terdengar dan Big Bos Malintang Pos Group itupun turun, sambil menyalam warga yang memanggil, rupanya anak Pejuang/Veteran.
Iskandar Hasibuan Vs Burhan warga Ranto Natas, sekitar 10 menit berbicara juga keluh kesah warga tersebut adalah persoalan Kondisi Jalan yang sangat parah dari Gunung Baringin – Tanjung- Tanjung Julu – Simpang Pagur – Ranto Natas dan disarankan agar warga jangan diam saja, sebab pada waktu Pemilihan DPRD banyak TS dan Calon DPRD yang bolak-balik ke daerah itu, apa salahnya anggota DPRD itu kalian jumpai di Gedung DPRD, sebut Iskandar Hasibuan kepada warga tersebut dan perjalanan dilanjutkan
Karena hari sudah agak sore, Tim Malintang Pos Group sempat mempertanyakan kepada warga apakah Kepala Desa ada, oleh seorang warga mengatakan baru saja lewat menuju arah ke Panyabungan boncengan naik Honda, mungkin bisa jumpa di tengah jalan nanti dan rombongan istirahat di Simpang Jalan Ranto Natas – Pagur, apakah lanjut ke Desa Pagur atau langsung ke Desa Tanjung Julu dan akhirnya diputuskan untuk ke Desa Tanjung Julu ( Bersambung )
Liputan : Febriansyah/Aris Moenandar Hasibuan
Admin : dina soekandar