PEMERINTAH Kabupaten Mandailing Natal, telah mengeluarkan surat agar setiap desa dibuat Posko Covid -19 agar masyarakat yang masuk atau warga yang baru datang dari luar, terdata dengan cepat.
Dalam surat tersebut anggarannya sekitar 4 Persen diambil dari pagu anggaran Dana Desa, tentu langkah yang sangat baik jika dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Sayangnya, Tim Wartawan Malintang Pos Group yang turun dipimpin oleh Dita Risky Saputri Hasibuan, hingga 12 April 2020, menemukan banyak posko Covid -Desa yang kosong, alias tidak berpenghuni sama sekali di bebera kecamatan yang telah ditinjau.
Kenapa begitu..? Mayoritas aparat desa mengakui bahwa Dana Desa(DD) belum dicairkan, sehingga untuk menjalankan Posko terpaksa ditunda sampai anggaran Dana Desa(DD) dicairkan nanti, baru Posko dibuka lagi.
Bukankah ada yang talangin kelengkapan Posko Covid -19…? Pengakuan Kades dan aparatnya adalah benar, tetapi tidak seluruh desa menerimanya, sebab harganya yang terbilang tinggi, membuat kades sangat berhati – hati.
” Tugas kami sebenarnya mendata warga desa yang baru datang dari luar Mandailing Natal, ” ujar Relawan Desa di Posko Covid -19 di Kecamatan Bukit Malintang( Bersambung Terus)
Admin : iskandar