MESKIPUN Tumpukan sampah yang mewarnai Kota Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal,Sumatera Utara, sudah banyak menghiasi dinding Facebook,Media Online, Koran setiap harinya, namun hingga menjelang 21 Tahun Kabupaten Mandailing Natal, sepertinya baik masyarakat dan Pemerintah masih sulit untuk mengatasinya agar tidak menjadi bahan pembicaraan lagi di tengah-tengah masyarakat kita.
Kenapa begitu..? apakah salah masyarakat, bisa jadi, apakah salah Pemerintah, boleh juga, apakah anggarannya kurang, mungkin juga, apakah masih ada solusi untuk menyelesaikan/mengatasinya, terus terang tergantung niat kita semua, hanya dengan niat kitalah Sampah di Kota Panyabungan bisa diatasi, bukan dengan saling menyalahkan satu sama lain, sebab kebersihan Kota Panyabungan adalah tanggung jawab semua pihak, termasuk Wartawan,DPRD, lebih-lebih Pemerintah Mandailing Natal.
Minggu pagi 09 Februari 2020 berketepan dengan Hari Pers Nasional(HPN) ke-74, Penulis pagi-pagi sekitar pukul 06.30 Wib sejak dari Jalan Bermula – Jalan Lintas Timur arah Kayujati, Jalan Merdeka Kayujati – Pusat Pasar Lama Jalan Willem Iskander – Kelurahan Dalan Lidang – balik ke Jalan Lintas Timur arah Pidoli Dolok – RM.Paranginan – Jalan menuju SPBU Sipolu-polu, Jalan Lintas Barat – Jalan ABRI samping Bank Sumut yang namanya kebiasaan masyarakat membuang sampah ditempat-tempat yang selama ini menumpuk Sampah belum ada sama sekali perubahan, artinya masyarakat tetap membuang sampah sembarangan.
Selama hampir 40 Menit Penulis berdiri di sekitar Lampu Merah dekat Bank Sumut, memperhatikan dan mengambil foto-foto warga/masyarakat yang meletakkan Sampah dibawah Trafic Life (Lampu Merah) dan rata-rata warga/masyarakat yang membuang Sampah atau meletakkan Sampah di Lampu Merah tersebut memakai Mobil dan Honda, melihat wajahnya adalah warga berpendidikan tinggi dan ada satu dua gadis- gadis cantik meletakkan sampah disekitar Lampu Merah tersebut.
Siapa yang salah..? Kalau warga/masyarakat yang meletakkan Sampah tersebut jelas-jelas Salah dan memang mungkin tidak mengerti betapa pentingnya hidup bersih dan Indah dan persoalannya kalau melihat posisi warga yang membuang Sampah di Lampu Merah tersebut datangnya dari arah Jalan ABRI/Samping Bank Sumut dan tentu warga Kelurahan Panyabungan II, ngak mungkin warga Kelurahan Pasar Hilir dan Desa Panyabungan Julu datang membuang Sampah ke lokasi Lampu Merah tersebut.mungkin ia.
Karena itu, Camat Panyabungan Idris Batubara ada baiknya bersama dengan Lurah Panyabungan II menyempatkan diri dulu untuk mengamati warga mana yang membuang Sampah selama ini disekitar Lampu Merah dekat Bank Sumut, setelah itu mencari solusinya, sebab kalau Kepala Dinas Lingkungan Hidup Mandailing Natal, sangat tidak bisa diharapkan lagi, karena kesibukannya sangat padat sekali( Bersambung Terus setiap hari Hingga HUT ke 21 Kab.Madina )
Admin : Iskandar Hasibuan