

PERINGATAN Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 di pusatkan di Halaman Bagas Godang Panyabungan Tonga-Tonga Kecamatan Panyabungan dipimpin langsung Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution adalah sangat positif sekali, apalagi tidak lama lagi akan dilakukan Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 20 Kabupaten Mandailing Natal dan sekaligus MTQ Nasional Tingkat Kabupaten dilaksanakan di Kec.Linggabayu Maret 2019 mendatang ini.
Tetapi, walaupun HPSN Tahun 2019 yang jatuh 21 Februari 2019 kemaren, sampai Jumat pagi (22-2) tumpukan sampah di sepanjang jalan Willem Iskander, Jalan Lintas Timur Panyabungan, serta jalan-jalan lainnya di Kota Panyabungan, sama sekali tidak ada maknanya dilakukan HPSN (Hari Peduli Sampah Nasional), sebab mungkin “ Kesadaran Masyarakat Panyabungan Belum Maksimal “ untuk mengatasi persoalan sampah dimasa mendatang ini.
“ Kesadaran Masyarakat Panyabungan Sangat Diharapkan untuk ikut serta mengatasi persoalan sampah yang terus menumpuk di sepanjang Jalan-Jalan Kota Panyabungan,” ujar Masdewani Pulungan,S.Sos kepada Malintang Pos, Jumat pagi(22-2) di Jalan Pemuda Kel.Panyabungan II Kec.Panyabungan.
Maksudnya..? harusnya warga yang membuang sampah seperti di simpang Jalan Pemuda Panyabungan II (Pasar Jonjong) punya “Otaklah “ yang benar saja membuang sampah di simpang jalan walaupun ada yang mengangkutnya, ngak elok dong dilihat mata, bau yang ditimbulkan juga sangat mengganggu bagi masyarakat.
Memang, katanya, bisa jadi Camat Panyabungan dan Lurah Panyabungan II hingga Februari 2019 ini duduk manis terus di kantornya, sebab persoalan Sampah sudah ada yang menanganinya seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang makin lama makin tidak mampu untuk mengurus tugasnya dan ada dugaan Kadis Lingkungan Hidup tidak takut dicopot Bupati disebabkan ada mungkin dekingnya.
Coba bayangkan, saya setiap hari melihat dan membaca di Facebook banyak masyarakat mengeluh sekitar sampah yang dibuang tidak pada tempatnya, apakah Kadis Lingkungan Hidup, Camat Panyabungan dan Lurah yang ada di Kota Panyabungan tidak melihat wilayahnya, karena tumpukan Sampah yang dibuang masyarakat itu benar-benar sudah sulit diatasi jika tidak turun langsung instansi yang bertanggung jawab.
Uniknya, banyak media menyorotinya, tapi Kadis Lingkungan Hidup dan Camat Panyabungan tidak peduli mau sampah di tengah jalan ataupun dimana berserakan, sebab protes rakyat sudah banyak, tapi tugas instansi jalan ditempat, nggak percaya silakan lihat disepanjang Jalan di Kota Panyabungan banyak sampah sehingga merusak pemandangan dan layaknya Panyabungan dijadikan di Hari Ulang Tahun (HUT) ke 20 Madina sebagai “ Panyabungan Kota Sampah “ layak ngak..? entahlah, tapi yang jelas instansi terkait tidur ( Bersambung )
Admin : Siti Putriani Lubis