

SETELAH Habisnya jabatan H.Amru Daulay,SH sebagai Bupati Mandailing Natal tahun 2010 yang lalu hingga 2019 praktis masyarakat, baik itu ASN/PNS maupun elemen lainnya sudah tidak pernah membicarakannya lagi, apakah karena sudah lupa atau memang tidak ada kenangan yang dibuatnya, hanya kita sendiri yang bisa menjawabnya sebagai masyarakat yang pernah dipimpinnya.
Munculnya kembali nama H.Amru Daulay,SH terucap di pertemuan Silaturrahim antara Wartawan dan Bacalon Bupati Madina Brigjen TNI-AD ( Purn) Mhd.Sofwat Nasution Rabu(17-7) diAula RM.Paringan 2 ketika itu Iskandar Hasibuan menyampaikan saran dan masukan dalam acara yang sangat singkat itu “ Perhatian dan Bicaranya Mirip H.Amru Daulay,SH “ ujar Iskandar Hasibuan mengingatkan dirinya kepada sosok Bupati Madina pertama yang menciptakan Jargon Mandailing Natal dan di syahkan melalui Paripurna DPRD “ Madina Yang Madani “
Usai silaturrahmi, Penulis mencoba meminta informasi dari Iskandar Hasibuan terkait dengan sosok H.Amru Daulay,SH sewaktu menjabat Bupati Mandailing Natal, bahwa tokoh yang awalnya banyak menduga gagasannya salah itu dalam memimpin Mandailing Natal sejak 09 Maret 1999 lalu dengan melakukan komunikasi intens dengan Wartawan yang waktu di Mandailing Natal adalah A.Tarihoran, Saad Lubis, Lukman Hakim Hasibuan ( Hr.Mimbar Umum), Nasrun Zebua ( Gebrak), Munir Lubis dan Iskandar Hasibuan ( Hr.Waspada).

Bukankah ada Staf Bapak Bupati..? tanya Iskandar Hasibuan waktu itu “ Apapun Yang Kukerjakan Tanpa Wartawan Tidak Akan Diketahui Oleh Masyarakat, karena itu Tolong Saya Dibantu untuk membangun Mandailing Natal kita ini,” ujar Iskandar Hasibuan, mengingat ucapannya di tahun 1999 yang lalu.
Memang, kepemimpinan H.Amru Daulay,SH awalnya banyak kritikan-kritikan tajam dari mahasiswa umumnya pada waktu itu, tetapi semua itu dijadikannya sebagai motifasi, sebab semua pengkritiknya lama-lama menjadi Sahabatnya dalam mengisi pembangunan Mandailing Natal, artinya bukan dijadikannya sebagai musuh yang abadi, jika ada yang kritik, apalagi kritiknya melalui media langsung ditanggapi dan ditindaklanjuti, sehingga Wartawan khususnya semakin berharga ditengah-tengah masyarakat Mandailing Natal.
Makanya, pada era kepemimpinan H.Amru Daulay,SH sebagai Bupati Mandailing Natal, wartawan itu dijadikannya Sahabat untuk ikut mencari solusi, bagaimana caranya biar anggaran pembangunan banyak ke Mandailing Natal, walaupun pada waktu itu Putra/Putri terbaik Madina di Jakarta dan Medan, banyak yang tidak suka kepadanya, tetapi niatnya itu bersama Wartawan diwujudkannya satu demi satu, seperti yang kita lihat sekarang ini.

“ Perhatiannya kepada Warga yang tidak mampu khususnya warga yang tidak bisa berobat ke Rumah Sakit adalah salah satu bukti kepeduliannya kepada warganya disamping kesibukannya menjadi Bupati Mandailing Natal,” ujar Iskandar Hasibuan mengingatkan kenangan bersama H.Amru Daulay,SH sewaktu memimpin Mandailing Natal.
Makanya, ketika informasi ada Undangan Brigejn TNI-AD (Purn ) Mhd.Sofwat Nasution kepada Wartawan, saya teringat langsung kepada H.Amru Daulay,SH, akankah kenangan yang pernah dialami sejumlah Wartawan akan terulang kembali jika Mhd.Sofwat Nasution menjadi Bupati Mandailing Natal..? kemiripan perhatian dan bicaranya ada dimiliki oleh Mhd.Sofwat Nasution, ujar Iskandar Hasibuan kepada Penulis ( Bersambung Terus)
Penulis : Nanda Sukirno/Suaib Nasution
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md