Dina Sukandar
PANYABUNGAN(Malintangpos Online): 10 orang warga Desa Jambur Padang Matinggi Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal, mendatangi kantor Redaksi Malintang Pos Group di Jalan Bermula Kel.Panyabungan II Kec.Panyabungan, untuk meminta kepada Kapolres Madina AKBP.Irsan Sinuhaji,S.IK.MH turun tangan menindak lanjuti protes masyarakat terhadap pengelolaan Dana Desa (DD) yang telah diadukan warga ke berbagai instansi.
“ Kedatangan kami ke Redaksi Malintang Pos Group ini hanya untuk meminta agar Kapolres Madina AKBP.Irsan Sinuhaji,S.IK.MH segera turun tangan untuk menindak lanjuti pengaduan warga terkait pengelolaan Dana Desa (DD) selama Muhammad Ali menjadi Kepala Desa (Kades),” ujar Lubis sebagai jurubicara warga kepada Pimpinan Redaksi Malintang Pos Group, Minggu pagi (28-7) mengawali pembicaraan.
Kata Lubis, persoalan Dana Desa (DD) masyarakat punya hak untuk mengetahui secara detail penggunaannya, tetapi di Desa Jambur Pd.Matinggi sejak dijabat Muhammad Ali, penggunaannya jauh dari harapan warga, karena itu sesuai hasil kesepakatan warga terpaksa diadukan, karena ada dugaan Kades telah ada bekingnya di Kabupaten, sehingga pengelolaan DD suka-sukanya.
Kata dia, sesuai keterangan pemerintah Kades jangan main-main mengelola DD, harus transfaran, terbuka dan uang dikelola di desa, nyatanya masyarakat ngak mengetahui, ketika kami mengadukan ke Polisi, Kejaksaan, Inspektorat, Bupati dan Dinas PMD, semuanya masuk tong sampah pengaduan kami, karena itulah melalui Redaksi Malintang Pos Group kami ingin Kapolres segera turun tangan.
Sekitar 17 Januari 2019 lalu, masyarakat bersama Mahasiswa telah melaksanakan demo ke Inspektorat, dengan Kordinator Aksi Nasron Hasibuan, tetapi pihak Inspektorat, Kejaksaan, Dinas PMD dan Bupati Madina justuru senyum-senyum ketika masyarakat demo dan kami ingat disetiap instansi yang menerima “ Akan Kami Tindak Lanjuti “ mana sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya, padahal warga sudah berikan dokumen-dokumennya semua.
Bahkan, ujar Lubis lagi, Puluhan massa menamakan diri Lipra Tabagsel menuding Kepala Desa (Kades) Jambur Padangmatinggi, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melakukan korupsi Dana Desa (DD) tahun 2018,Hal itu disampaikan massa di hadapan Kepala Dinas PMD Madina, saat melakukan aksi Kamis (17/1).
Dalam pernyataan sikap Lipra Tabagsel, meminta bupati mencopot Kades Jambur Padangmatinggi Muhammad Ali karena diduga sudah memperkaya diri dari DD, Sebelumnya, mereka juga sudah menyampaikan dugaan tersebut kepada Inspektorat, namun tidak ada tindakan. “Kami menilai ada kong kali kong antara Kepala Inspektorat dengan kades,” ujar koordinator aksi.
Selain itu temuan Lipra di lapangan banyak terjadi kejanggalan, seperti pemilihan BPD, masyarakat tidak pernah dilibatkan dalam musyawarah peruntukan DD. Pada kesempatan itu, pihak PMD di hadapan massa berjanji akan menurunkan tim ke desa itu, untuk melihat secara langsung apa yang dituduhkan massa, tapi semua hanya retorika.
“ Kenapa kebenaran itu ngak diterima, tetapi Kades yang nyata-nyata melakukan Mark Up anggaran Dana Desa(DD) justuru sepertinya dilindungi oleh pihak pengawas, apakah Polisi, Jaksa, Inspektorat dan Bupati sudah tidak mempunyai kemampuan untuk menindak Kades yang diduga masyarakat telah menyalahgunakan Dana Desa,” ujar Lubis dengan nada tinggi.
Kenapa Harus Kapolres..? Tanya Wartawan “ Masyarakat masih sangat yakin sekali dengan Kapolres Madina AKBP.Irsan Sinuhaji,S.IK.MH bakal turun tangan, karena Kapolres adalah Kapolres rakyat, tentu Kapolres akan menerima keinginan masyarakat, untuk menurunkan Tim Tipikor Polres Madina,melakukan penyelidikan,” ujar Lubis lagi.
Pimpinan Redaksi Malintang Pos Group Iskandar Hasibuan, pada waktu menerima warga, mengucapkan terima kasih kepada warga, harapan warga akan segera disampaikan kepada Kapolres dan segera menurunkan Tim Wartawan untuk Investigasi dan warga pun bubar sambil salam-salaman dengan staf Redaksi ( Dia/red)
Liputan : Redaksi
Admin : Siti Putriani
Iskandar Hasibuan
