MPC Pemuda Pancasila: PT SMGP Diminta Hati-Hati, Dahlan Hanya Ingin Manfaatkan

Akhmad Arjun Nasution

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Adanya statement Bupati Madina Drs. H. Dahlan Nasution yang terkesan “menyerang” Ketua MPC Pemuda Pancasila Akhmad Arjun Nasution sebagaimana dilansir media online BBNewsmadina.com dan MohgaNews baru-baru ini, membuat situasi Madina makin menghangat.

Ketika dikonfirmasi Wartawan, Akhmad Arjun Nasution menyatakan bahwa dia sebetulnya enggan dan malas menanggapi statatement Bupati itu.

Namun ketika terus didesak, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kab Madina ini menyatakan bahwa statement Bupati ini merupakan bentuk kepanikan, sarat tendensius dan sentimen.

Kalau dianilisis, itu layaknya bukan bahasa seorang pemimpin sekelas bupati. Tapi cocoknya itu bahasa tante-tante yang lagi arisan, dan ngegosip.

Makanya saya sebenarnya malas nanggapin, lebih pas mungkin sekelas pengurus ranting PP di tingkat desa yang menjawab itu” ujar Akhmad Arjun Nasution sambil tertawa.

Foto Oliando Batubara

Arjun juga mengaku merasa tidak terkejut dengan statement Bupati, mengingat kelas dan sifat Dahlan memang seperti itu.

Kita hanya heran, kita kritisi insiden kebakaran di PT SMGP, demi niat keselamatan rakyat. Kita hanya mengingatkan agar PT SMGP meminimalisir kelalaian dan membenahi segera fakto-faktor X di tubuh PT. SMGP.

Tiba-tiba muncul pernyataan bupati yang terkesan kekanak kanakan bak pahlawan kesiangan. Ada apa ini? Apakah bupati memang terus caper (cari perhatian) dan selalu memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadinya?” tanya Arjun

Sikap Bupati yang selalu cari muka dengan PT SMGP, ulas Arjun ditengarai hanya untuk memanfaatkan PT SMGP demi meraup keuntungan pribadi/kelompok dan terkait indikasi masalah serius dalam pengelolaan dana CSR (corparate social responsibility) serta pemasukan Kas Pemkab Madina dari PT SMGP sejak priode 2017-2020 termasuk Bonus Produksi yang diduga kuat tidak memiliki akuntabilitas publik dan tidak dialokasikan tepat sasaran ke tengah masyarakat di WKP sesuai amanah UU.

Bahkan sinyalemen adanya indikasi Bupati ingin meraup keuntungan pribadi/kelompok dengan komitmen tertentu, sering jadi bahan obrolan publik.

Harus diakui, Bupati saat ini tengah dilanda kegalauan dan krisis kepercayaan publik. Mungkin publik udah bosan mendengar lafadz sumpah lillah dengan akrobat deraian air mata buaya.

Makanya dia berperan antagonis, menyelam di air keruh untuk menutupi siasat. Kemana semua dana CSR, dan pemasukan dari PT SMGP dialokasikan? Kan sama sekali tak ada transparansi. Publik wajib tahu, karna ini uang rakyat bukan uang pribadi Dahlan” tegas Arjun.

Dia menilai, sikap Bupati tersebut adalah drama kolosal berbentuk kecengengan yang tidak lucu, bahkan terlihat dilematis serta tidak memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.

Bahkan saking paniknya kata Arjun, bupati seakan terbius dengan ‘cuap-cuap’ tak berdasar dan ‘out topic’ dari substansi persoalan.

“Pak Bupati, sudahlah. Anda sudah lelah, istirahatlah. Insya allah, Dahlan juga akan menghabiskan masa priodenya sebagai Bupati pada 30 Juni ini. Masa’ SMGP yang kebakaran, Dahlan pula ikut-ikutan kebakaran jenggot” tawa Arjun terbahak-bahak.

Dijelaskan Arjun yang saat itu didampingi pengurus Zainal Arifin Simbolon, Al-Hasan Nasution, S.Pd, Ade Mahyuddin, SH, Khairil Amri, SH, bahwa pihaknya sama sekali tidak pernah menyuarakan anti investasi, apalagi menolak kehadiran proyek strategis nasional PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) Sorik Marapi yang dikelola PT SMGP, karna ini merupakan amanat UU No 21/2014 tentang Panas Bumi.

“Kita hanya meminta PT SMGP untuk melakukan perbaikan secara permanen dan konsekwen, demi keselamatan rakyat Madina. Jadi dalam masa perbaikan tersebut, PT SMGP diminta untuk ditutup sementara dalam jangka waktu yang ditentukan oleh Kementerian ESDM” ujar Arjun.

Ditandaskan, PT SMGP juga jangan amatiran, sembrono, tapi harus koperatif untuk menerima kritikan dan masukan konstruktif dari elemen masyarakat untuk sinergitas dan meminimalisir sederet masalah krusial yang berpotensi tinggi mengakibatkan nyawa masyarakat terancam.

Dan PT SMGP diminta hati-hati, dan jangan terjebak dalam skenario yang dimainkan Dahlan untuk asas manfaat.

Jadi sangat beralasan, bila kita mendesak Kementerian ESDM untuk menurunkan Tim serta PT SMGP harus dievaluasi dan ditutup sementara waktu untuk perbaikan secara totalitas, baik manejemen, kualitas SDM (sumber daya manusia), SOP (standard operating procedure), instalasi dan lainnya.

Kita tegaskan, kita tidak pernah anti investasi. Kita sangat ‘well come’ dengan berbagai investasi, tapi investasi yang bersifat profesional, humanis, menghargai kearifan lokal dan ramah lingkungan.

Tentu dengan memprioritaskan nyawa masyarakat termasuk K3L (Keamanan, Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan),” tegas Arjun, yang juga mantan anggota DPRD Madina.

Sambung Arjun, perbaikan PT SMGP dari berbagai aspek juga merupakan amanah dari rekomendasi 9 point Kementrian ESDM yang harus diterapkan secara all out dan konsekwen oleh PT SMGP termasuk poin evaluasi terkait kebijakan K3L dan implementasinya, perbaikan organisasi lapangan dengan mempertimbangkan resiko keselamatan, perbaikan managemen resiko keselamatan, melakukan analisis jenis bahaya pada setiap kegiatan, memasang alat pengendali bahaya dan menyediakan APD bagi pekerja.

Menurutnya, masyarakat Sibanggor—lokasi proyek PT SMGP–sampai saat ini masih traumatik dengan peristiwa pilu yang menyayat hati mereka akibat semburan gas beracun H2S yang memakan 5 korban jiwa, pada Januari silam.

Dia menyebutkan, penghentian sementara aktivitas PT SMGP adalah solusi terbaik untuk langkah antisipasi atas kelalaian berulang di PT SMGP.

Hal itu, kata Arjun sangat layak sebagai konsekwensi logis yang pantas diterima ditilik dari segi hukum, administrasi, lingkungan dan keadilan publik.

Terkait pernyataan Bupati tersebut, ujar Arjun seharusnya Dahlan berkaca diri dan jangan terkesan otoriter, pamer arogansi dan anti kritik. “Dahlan seharusnya nyadar diri. Itu saja” ungkap Arjun.(Rel)

 

Admin : Iskandar Hasibuan.

Komentar

Komentar Anda

About Dina Sukandar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.