Narkoba Musuh Bersama

Foto Bersama Setelah Rapat Kerja Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba Bersama Instansi Pemerintah

TAPANULI SELATAN (Malintangpos Online): Total pengguna Narkoba di Indonesia yang berjumlah 3,4 juta jiwa membuat Kondisi Negara Republik Indonesia mengalami kondisi darurat narkoba yang nenjadikan barang haram tersebut sebagai “musuh bersama” untuk dibasmi keberadaannya di bumi Nusantara,  utamanya di Bumi Tapanuli Selatan yang kita cintai.

Demikian dikatakan Bupati Tapanuli Selatan H. Syahrul M Pasaribu SH saat membuka “Rapat Kerja Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba Bersama Instansi Pemerintah” dengan mengusung tema” Bersama Kita Wujudkan Masyarakat Tapanuli Selatan Yang Sehat,  Cerdas,  dan Sejahtera Tanpa Narkoba” yang berlangsung di Aula Tor Sibohi Nauli Hotel Spirok,  Selasa (13/3).

Syahrul juga menambahkan, bahwa kegiatan tersebut sangat penting dan strategis dan mempunyai makna yang jauh kedepan dalam menyamakan persepsi di seluruh stakeholder yang hadir untuk membuat rencana dan aksi dalam usaha mendukung terciptanya para relawan penggiat anti narkoba di Tapsel, “pungkasnya.

Terakhir Bupati berpesan kepada seluruh para peserta terdiri dari Lingkungan Kerja Pemerintah dan BUMN,  Pendidikan Formal dan Non Formal,  Lingkungan Kerja Swasta, Lingkungan Organisasi Sosial Kemasyarakatan yang ada di Tapsel agar setelah acara tersebut ada tindak lanjut untuk membasmi penyalahgunaan narkoba, “pungkasnya.

Sementara Laporan Kepala BNNK Tapsel Dra. Siti Aminah Siregar menyebutkan bahwa tujuan dari pelaksanaan acara tersebut adalah untuk memperoleh data rencana dan aksi dalam menyusun data penggiat relawan anti narkoba.

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Drs. Parulian Nasution MM yang diundang sebagai Narasumber pada acara tersebut  menegaskan tidak ada toleransi bagi pengguna narkoba yang salah satu diantaranya dengan membuat MOU antara Dinas Ketenagakerjaan Daerah Tapanuli Selatan dengan seluruh perusahaan yang ada di Tapsel agar tidak memberikan ruang terhadap pengguna narkoba bagi pekerja maupun calon pekerja di perusahaan masing-masing sebagai tindakan preventif terhadap penyalahgunaan narkoba.

Sekda juga meminta kepada seluruh stakeholder yang hadir agar membuat spanduk yang bertuliskan anti narkoba di instansi dan perusahaan masing-masing, ” pintanya.

Terakhir Sekda menegaskan inti dari acara tersebut adalah pemberantasan narkoba dapat dilaksanakan di semua lini kehidupan,”pungkasnya.(HMS).

Admin: Siti Putriani

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.