NATAL(Malintangpos Online): Sekarang ini, mayoritas Nelayan Natal Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara, mengeluh dan bakan Menjerit, karena setiap harinya hasil tangkapan ikan berkurang derastis.
” Hampir 80 % mayasarakat Natal mencari napkah dengan berlayar mencari ikan di Laut, tapi hasilnya tidak seperti dulu lagi, tapi kita tetap melaut,” Ujar Nelayan Natal Nasution kepada Wartawan Malintang Pos Group, Senin(13/12) pagi di pinggir pantai.
Kata Nasution, sudah 5 tahun kami tidak lagi mendapatkan hasil yang maksimal dari laut, sejak tahun 2015 sampai sekarang sudah susah.
Kata Nasution, Sejak ada Tambang Emas Ilegal yang ada di DAS Batang Natal, ikan berkurang kami dapat setiap melaut.
Hasilnya..? Penghasilan nelayan dalam satu hari hanya mendapat 3 sampai 6 keranjang ikan teri dan ikan tawar.
” tidak seperti dulu yang mana ikan selalu berlimpah, sampai-samapi ikan Laut Natal itu terkenal kemana-mana,,” ujarnya.
Apa lagi sisitem menangkap ikan tidak lagi di perbolehkan menggunakan pukat,ujar Nasution.
Sebenarnya, Nelayan mengeluh dengan hasil ikan yang sedikit, dengan jumlah pengeluaran yang besar,terutama bahan bakar yang mahal dan juga langka.
” Dari pada tidak ada usaha,terpaksa masyarakat Natal melaut juga ,untuk mengadu nasip di lautan dengan harpan dapat memberikan napkah keluarga ” sebutnya lagi.
Sekarang, Sebagian nelayan telah banyak berhutang bahan bakar solar , karna hasil tangkapan ikan belum makasimal.
Dan memang, Sebagian nelayan yang bagus rezekinya masih bisa bertahan dan bisa menutupi pengeluaran dari melaut setiap waktunya.
Ka.UPT. Dinas Kelautan dan Perikanan Natal, melalui Ka.Subbag Roni R Batubara, menuturkan Kalau saat ini ikan susah dan para pelaut dari luar daerah datang mencari ikan ke daerah kita dengan menggunakan bom.
Dan menimbulkan kerusakan terumbu karang, menyebabkan ikan pada berlarian, Sempat di kejar oleh para polisi laut dan mereka kabur..
Roni juga berharap agar Dinas dari Terkait dari Provsu segera datang meninjau dan memberi solusi dengan permasalahan saat ini.( Nanda)
Admin : Iskandar Hasibuan.