MELAKUKAN Survey untuk mendapatkan hasil survey jika dilakukan pilkada 31 Oktober 2020 khusus di 39 Desa se – Kecamatan Panyabungan, sangat jauh berbeda dengan desa-desa lainnya,karena di daerah paling banyak pemilih se-Kabupaten Mandailing Natal, masyarakat selalu bertanya ” Sadia Do Epeng Na Sa Suara ” atau seperti istilah ” NPWP (Nomor Piro,Wani Piro)”.
Artinya, dari 39 Desa/Kelurahan ada 53.316 suara pemilih, dengan rincian 26.001 suara laki-laki, Wanita 27.315 suara pemilih yang dibagi di 182 TPS(Tempat Pemungutan Suara) sulit untuk mendapatkan hasil bagi Nomor Urut 1,2 dan 3.
Kalau kita melihat secara jujur dan ril boleh dikatakan baik Paslon Nomor : 1(Satu) Sukhairi -Atika, Nomor : 2(Dua) Dahlan -Aswin dan Nomor : 3(Tiga) Sofwat -Beir masing – masing telah melakukan Kampanye dengan berbagai acara dan sama -sama menyantuni anak yatim dan juga pengajian dilakukan, tetapi belum bisa menentukan orang -orang yang sudah ikut pertemuan( Massa Mengambang)
Untuk pemilih di Kec. Panyabungan yang muncul saat ini ” Ise Namangalehen Epeng Ita Pilih ” Kalimat ini muncul dari pemilih laki -laki dan untuk pemilih wanita lebih banyak mempertanyakan ” Adong Do Panabusi Pocal Na ” pada umumnya masyarakat pemilih larinya mempertanyakan seperti itu setiap tim survey mempertanyakan pilihannya.
Hemat penulis, dari Tim Survey yang di turunkan 50 orang dan 10 Wartawan Malintang Pos Group yang diturunkan di 39 Desa/Kelurahan,hasil akhir Paslon Nomor berapa yang akan dipilih belum berhasil disebabkan masyarakat pemilih lebih banyak mempertanyakan ” Berapa Satu Suara ” sehingga tidak bisa dijadikan patokan pilihan.
Karena itu, Penulis memberi saran kepada Bawaslu hingga tingkat Desa dan TPS harus benar -benar melakukan pengawasan bersama seluruh Tim Sukses ataupun Tim Kampanye melakukan pengawasan, sebab Pilkada Madina 09 Desember 2020 sangat rentan dengan Money Politik.(Bersambung Terus)
Admin : Iskandar Hasibuan.