Objek Wisata di Madina(1), Dulu Semak Belukar, Sekarang Menjadi Taman Raja Batu

Taman Raja Batu Minggu sore(23-4) ramai dikunjungi masyarakat Tabagsel.

MASYARAKAT  Kota Panyabungan khususnya sekarang ini kalau pada sore hari sudah ramai-ramai mengunjungi lokasi Taman Raja Batu dipinggiran Aek Singolot sebelah kiri pintu gerbang menuju Komplek Perkantoran Pemerintah Mandailing Natal, yang dulunya adalah semak belukar yang sama sekali tak pernah dikunjungi orang.

            Sekarang, setelah  dibangun oleh Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution menjadi sebuah taman yang diberi nama Taman Raja Batu, menjadi tujuan masyarakat setiap harinya sekalipun lokasi Taman Raja Batu tersebut belum siap 100 %, tetapi dari berbagai daerah di Sumatera sudah pernah datang ke lokasi tersebut.

            Apa yang unik di Taman Raja Batu..? berikut ini hasil wawancara Malintangpos Online dengan warga yang berkunjung ke lokasi Objek Wisata yang dipradiksi akan menjadi penghasil PAD dimasa mendatang jika dikelola dengan baik dan benar, berikut petikan Wawancara dengan berbagai orang yang mau di wawancarai.

            Warga Batang Angkola Tapsel Nurhayati Siregar,mengakui bahwa Taman Raja Batu diketahuinya dari Medsos, sebab di Medsos setiap hari ada beritanya, baik iya berita Online, Facebook dan tentu kita penasaran apa sih yang unik di Taman Raja Batu itu…?

Taman Raja Batu Minggu sore(23-4)

Kata Nurhayati, mereka Minggu (23-4) datang ke Taman Raja Batu dua(2) Bis Mopen sebanyak 20 orang, hanya untuk ingin tau apa sebenarnya ke istimewaan Taman Raja Batu dan seperti apa dia sebenarnya dan Alhamdulillah kami dari pukul 10.00 Wib jalan-jalan sambil makan bersama di Taman Raja Batu, sebab banyak yang unik.

            Apa itu,begitu kita masuk ke lokasi sudah melihat kebun sayur-mayur sebelah kanan, terus ke bawah melihat deretan batu-batu besar yang tersusun dengan rapi, ada panggung hiburan, ada Gordang Sambilan, ada Kedai, Musollah, WC bersih dan tempat parkir luas dan yang menyejukkan posisinya disamping sungai yang kata orang Mandailing Aek Singolot.

            “ Beberapa waktu yang lalu atau sekitar 1 tahun yang lalu, kami lewat di daerah itu menuju Padang masih semak belukar dan sekarang menjadi objek wisata yang ramai dikunjungi oleh masyarakat,” kata Nurhayati( Bersambung).

Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md

Komentar

Komentar Anda

Dina Sukandar

Related Posts

Moment HUT ke-8 SMSI, Pengurus SMSI Sumut Serahkan Bantuan ke Panti Asuhan

MEDAN(Malintangpos Online): Dalam mengisi kegiatan religius di Bulan Suci Ramadhan, Serikat Media Siber Indonesia Provinsi Sumatera Utara (SMSI Sumut), kembali menggelar kegiatan sosial. Kegiatan bertema Safari Ramadhan ini, terbilang lebih…

Read more

Continue reading
SMSI Gelar Seminar Pengusulan RM Margono Djojohadikoesoemo sebagai Pahlawan Nasional di Undip

SEMARANG(Malintangpos Online): Dalam rangka pengusulan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan Nasional, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) usai gelar Seminar Kabupaten kolaborasi dengan Seruling Mas diPurwokerto pada Selasa (18/3/2025), kembali SMSI…

Read more

Continue reading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.