Onde-Onde, Rasanya Begitu Onde Mande Saat Berbuka

PADANG(Malintangpos Online):Takjil biasanya menjadi menu penting untuk berbuka saat bulan Ramadan. Berbagai hidangan takjil, biasanya tersaji dan siap disantap sebelum hidangan utama.

Begitu banyak varian takjil yang dijual oleh para pedagang. Mulai dari makanan tradisional hingga kekinian. Sehingga, para pemburu takjil tidak perlu khawatir karena terdapat banyak pilihan.

Tak heran, tingginya minat pembeli, membuat para pedagang meraup untung dari dagangannya. Mulai dari yang menyejukkan kerongkongan hingga mengenyangkan perut.

Semarak penjual takjil saat bulan Ramadan juga terasa di Air Dingin, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah.

Syukri (23), mengatakan di tengah gempuran makanan kekinian, makanan tradisional yang dijualnya tetap diminati para pembeli.

“Kalau di Padang, namanya ‘Onde-Onde’. Penganan berwarna hijau ini di dalamnya ada gula merah yang lumer ketika disantap,” ucap Syukri, Senin (10/4/2023) sore.

Makanan kenyal yang terbuat dari tepung ketan, tepung beras, dan sedikit pewarna makanan ini, tentunya dapat menjadi makanan yang enak untuk disantap saat berbuka.

Manis dari gula merah dan gula pasir, asin dari garam, wangi dari daun pandan, dan gurih dari kelapa parut, menjadi satu padu dalam satu hidangan.

Dikatakannya, selama berjualan di bulan Ramadan, Syukri menjual onde-onde dengan pertimbangan dapat dibeli oleh semua kalangan.

“Barangkali karena harganya yang relatif lebih murah, sehingganya dapat menjangkau semua kalangan. Untuk satuannya seharga Rp500 rupiah saja,” jelasnya.

Dalam dialog dengan Diskominfo Padang, dijelaskannya bahwa Syukri membuka lapak dimulai pada pukul 16.00 WIB hingga sebelum atau sesudah berbuka pada pukul 18.30 WIB.

“Sehari, untuk onde-onde bisa terjual hingga sebanyak 500 butir. Jika ditotal, ada sekitar Rp250 ribu untuk takjil satu ini,” cecarnya.

Tentu, takjil ini sangat gampang untuk dibuat. Namun, pengerjaannya yang memakan waktu membuat orang bosan menunggu.

“Membuatnya cuma mencampurkan tepung ketan, beras, beri gula, garam, sedikit pewarna makanan, dan air putih. Pastikan teksturnya bisa dicetak aja. Lalu bulatkan onde-onde dan diselipkan gula merah di dalamnya. Kemudian masukan ke air mendidih yang sudah ada pandan di atas kompor. Ketika mengapung dan sedikit dingin tinggal dilumuri dengan kelapa parut,” jelasnya.

Meski begitu, Syukri tetap berharap dagangannya laku dan diminati. Karena sekali setahun di bulan Ramadan ini, adalah kesempatannya untuk mengais sebanyaknya rezeki.

“Semoga di bulan Ramadan ini dosa kita dapat diampuni, setiap ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Bagi para pedagang, semoga tetap meraup keuntungan dan bisa berlebaran dengan hasil keringat yang sudah ditabung selama sebulan,” tutupnya. (WE/Charlie)

 

Admin : Dita Risky Saputri.SKM.

Komentar

Komentar Anda

  • Related Posts

    100 Hari Kerja Bupati & Wakil Bupati, H.Erwin Efendi Lubis.SH : ” Tepikan Ego Sektoral Untuk Pembangunan Mandailing Natal ” 

    PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Hadir dalam pemaparan capaian 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mandailing Natal, Ketua DPRD H.Erwin Efendi Lubis.SH menyampaikan bahwa ini bukan tolak ukur pencapaian kinerja Bupati,…

    Read more

    Continue reading
    Penggeledahan Rumah dan Kantor Kadis PUPR, Bupati : Pemkab Madina Tidak Berikan Bantuan Hukum

    PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, hingga saat ini tidak akan memberikan bantuan hukum apabila nantinya Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang  EYH, terjerat kasus hukum yang saat…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses