

ORANGTUA Yang manapun, pasti tidak akan rela anaknya menderita seperti yang dialami oleh seorang Prempuan cilik “ Dewi Artika “ buah hati dari Sobar – Rohana Penduduk Desa Pangkalan Kecamatan Linggabayu Kabupaten Mandailing Natal, yang sejak 10 tahun yang lalu telah mengalami lumpuh layu, sehingga kedua orangtuanya sudah pasrah disebabkan biaya untuk berobat sudah tidak ada lagi ditangan.
“ Saya jika melihat anak-anak menderita seperti Dewi Artika ini, maka akan ingat dengan H.Amru Daulay,SH Bupati Mandailing Natal yang pertama(1), karena sosok H.Amru Daulay,SH yang tidak mau melihat warganya sakit dan sangat jauh beda dengan keadaan pemerintahan yang sekarang ini, saya bukan menyalahkan, tepi ingat saja,’ ujar Aktivis Sosial Kab.Madina Iskandar Hasibuan, Minggu sore(6-10) di Kantor Redaksi Malintang Pos Jalan Willem Iskander Dalan Lidang Panyabungan, begitu mendapat WhatsApp dari warga Desa Pangkalan.
Kata Iskandar Hasibuan, sebaiknya Kadis Kesehatan dan Kadis Sosial Kab.Madina, mupakat untuk membawa Dewi Artika ke RSUD Panyabungan agar mendapat perobatan, tapi jangan lupa Pemerintah ataupun DPRD Mandailing Natal, harus ingat bahwa kedua orangtuanya sama sekali tidak mempunyai uang untuk menjaga anaknya nanti di rumah sakit.
Tolong, ujar Iskandar Hasibuan, kenapa dulu sewaktu H.Amru Daulay,SH menjadi Bupati Mandailing Natal, dengan APBD hanya sekitar Rp 500 Milyar lebih masih mampu membantu semua warga miskin yang sakit, sampai-sampai Bupati mendapat Penghargaan dari Menteri Kesehatan RI pada masa itu, sekarang APBD Madina lebih Rp 1,6 Trilun, kepeduliannya kepada warga miskin yang sakit sangat minim.
Baik Kadis Kesehatan maupun Kadis Sosial Madailing Natal, ngak usah laggi “ Mengeluh” segera bantu dan pasilitasi, bukan harus Bupati/Wakil Bupati Mandailing Natal, lagi yang harus turun tangan baru bisa dibantu Dewi Artika, karena kebijakan-kebijakan membantu warga miskin akan ditolong oleh Tuhan Yang Maha Esa nantinya. Ujar Iskandar Hasibuan ( Kabang/Red)
Liputan : Kabang
Admin : Dina