SINUNUKAN(Malintangpos Online): Ketua IPK (Ikatan Pemuda Karya) Kecamatan Sinunukan, Kecamatan Batahan Kecamatan Natal masing- masing HAIRUL dari Sinunukan, Ade Putra dari Batahan dan Irman dari Natal,Jum’at malam(15/1) meminta pengerjaan proyek peningkatan ruas jalan Simpang Pulo Padang – Batahan Di stop sebelum ada niat baik kontraktor itu mengerjakan.
Karena 3 pimpinan OKP PAC IPK Pantai Barat ini melihat ada keganjilan yang sangat mencolok,yaitu tentang plang proyek yang dilaksanakan telah habis masa kegiatannya dari bulan Juni hingga bulan Desember 2020 yang tak kunjung selesai serta pengaspalan
Kata mereka,sebagai pemerhati kepemudaan ini pun melihat pengerjaan asal jadi terutama dek kiri kanan jalan sudah ada yang rusak rapuh dan seperti nya kurang semen.
Untuk mengklarifikasi hal tersebut tiga ketua PAC IPK langsung mendatangi kantor proyek kontraktor di Desa Banjar Aur Utara
Namun, sayang tak ditemui perwakilan pihak kontraktor (pak Mus) dan diterima salah satu staf nya.
Ketika Ketua PAC Kecamatan Batahan menanyakan hasil kerja yang di sinyalir asal jadi menjawab tidak ada hak kami menjawab ini sesuai RAB,imbuhnya.
Tiga PAC IPK diatas sungguh kecewa karena proyek APBD PROVINSI SUMATERA UTARA Rp10.010.000 000.00 termasuk PPN.
Karena ini adalah Proyek besar untuk Infrastruktur yang puluhan tahun di harapkan oleh warga dari dan menuju Batahan – Sinunukan.
Pada intinya pihak IPK meminta kepada Bina Marga Provinsi Sumatera Utara untuk menghentikan kegiatan yang di laksanakan oleh PT. Visi Pratama Indonesia.
Demikian pernyataan para pimpianan IPK dari tiga Kecamatan ini dan Meminta DPRD Provinsi Sumatera Utara dan Bina Marga segera turun langsung melihat kondisi kegiatan pada proyek jalan Pulo Padang – Batahan( WhatsApp/Red).
Admin : Iskandar Hasibuan.