Padang Arafah Banjir Manusia dan Banjir Air Mata

Jamaah Haji Kabupaten Mandailing Natal Kloter 03/MES

PANYABUNGAN (Malintangpos Online): Jutaan jamaah Haji dari berbagai penjuru dunia  bergerak tanggal 8 dan 9 Zulhijjaah dari Makkah. Dengan pakaian yang sama berpakaian ihrom yang serba putih menuju Padang Arafah untuk menunaikan ibadah Wukuf sebagai puncaknya pelaksanaan haji.

Padang Arafah luatan manusia. Para jamaah berkumpul dan berdiam diri melaksanakan Wukuf dengan duduk bersimpuh memanjatkan kalimat talbiyah. Kalimat ini terus menggema dan terucap dari bibir para jamaah yang ada di Padang Arafah termasuk Jamaah Haji Kabupaten Mandailing Natal yang tergabung dalam Kloter 03/MES.

Hal ini disampaikan TPHD Mandailing Natal,  Sutan Hasibuan yang juga Kepala KUA Kecamatan Panyabungan yang bertindak sebagai Khatib pada saat Wukuf  bagi jamaah Haji Kabupaten Mandailing Natal Kloter 03/MES kepada Humas Kemenag Madina,  Armen Hasibuan via Seluler, Jumat (1/9).

Lebih lanjut, Sutan Hasibuan menyampaikan kepada para jamaah, bahwa kehadiran jemaah di Padang Arafah ini jangan sempat

terbersit sedikitpun dihati adanya kebanggaan, keangkuhan dan kesombongan dan merasa dirinya lebih baik dari yang lain.

” Padang Arafah ini  adalah miniatur Padang Mahsyar, tempat berkumpulnya manusia di dalam pengadilan Allah SWT untuk mempertangggung jawabkan seluruh perbuatannya. Tidak ada yang harapkan dari pelaksanaan wukuf  pada hari ini, kecuali mengharapkan pengampunan dosa dan terhapusnya seluruh kesalahan yang pernah kita perbuat”, ungkap Sutan Hasibuan.

Diakhir khutbahnya,  Sutan Hasibuan mengajak para jamaah haji untuk memanfaatkan kesempatan selama pelaksanaan ibadah Haji  dengan memperbanyak ibadah yang didasari keikhlasan, kesabaran dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Setelah mendengarkan khutbah Arafah dan shalat zuhur dan Ashar dijama dan diqashar, jamaah melanjutkan kegiatan ibadahnya dengan berzikir dan berdoa yang dipandu oleh TPIHI Sogopan Siregar, Ustadz Zulkarnaen, Ustadz Uwais Alqorni, dan Sutan Hasibuan, mengumanadangkan zikir dan istighfar serta alunan ayat ayat suci Alquran menggema di Arafah menambah kekhusukan, keharuan dan kehidmatan pelaksanaan ibadah wukuf.

Usai dari pelaksanaan wukuf di Padang Arafah, para jamaah haji Kabupaten Mandailing Natal dengan sehat, semangat, penuh rasa kebersamaan dan kesabaran setelah melaksanakan shalat magrib dan isya secara jama. Pada sekitar pukul 22.00 WAS seluruh jamaah bergerak    menuju Muzdalifah dengan melantunkan kalaimat talbiyah sepanjang jalan dalam bus dipandu ketua rombongan masing, kata Sutan Hasibuan.

Rombongan jamaah Haji tiba sekitar pukul 23,00 WAS untuk berhenti  / bermalam sejenak melewati tengah malam untuk melaksanakan proses ibadah haji selanjutnya, berzikir, bermunajat dan mengambil batu kerikil untuk bekal melontar Jumroh Aqabah pada tanggal 10 Zulhijjah, serta melontar jumroh Ula, Wustha dan Aqabah pada tanggal 11, 12 Zulhijjah. Bagi jamaah haji yang nafar awal dan hingga 13 Zulhijjah bagi jamaah haji yang nafar tsani, pungkas Sutan Hasibuan (Lkt)

 

 

 

Admin : Siti Putriani Lubis

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.