Sejak lahirnya Undang-undang No. 38 Tahun 2007 tentang pembentukan Kabupaten
Padang Lawas di Provinsi Sumatera Utara ( Lembaran Negara R.I. Tahun 2007 Nomor 104 ).
Genaplah usia Mu Padang Lawas 10 Tahun………………………! wahai Ibu daerahku………
Kenapa engkau tidak bangkit-bangkit, apakah engkau sakit, pilu, nestapa, duka, merana,
meratap, ataukah engakau diperkosa oleh Bapak Pertiwi, inilah yang berkecamuk di hati
kami sebagai anak-anakmu, kami bersedih, duka yang mendalam, berderai, air mata,
terkadang kami berjalan tanpa arah yang jelas bagaikan kapal tanpa nagoda…………………..?
kemana lagi kami akan mengadu ……………. pada Mu lah Tuhan kami berserah diri.
Padang Lawas dari sejarah istorisnya suatu daerah yang diapit oleh dua sungai.
Sungai Barumun dan Sungai Sosa dan dibentangi oleh lembah bukit barisan yang permai,
hamparan tanah yang sangat luas subur, aneka ragam Flora dan faunanya masyarakat yang
religius, dikemas dalam bingkai adat dalihan natolu, satu sama lain bersaudara bagaikan
rantai jala………………. tetapi apa yang kami dapati……………….. suatu Kabupaten paling
tertinggal di provinsi Sumatera Utara, masyarakat yang miskin, pembangunan yang asal jadi,
keberpihakan pemerintah pada masyarakat miskin hampir tidak tersentuh pemberdayaan
ekonomi sosial tidak pernah di perhatikan dan tidak ada satupun yang dapat kami
banggakan…………….. pantas Padang Lawas Vs Padang Lawas Utara dua anak kembar sama-
sama dilahirkan, satunya kurus kering perutnya buncit ( Kurang Giji ), Padang Lawas Utara
sehat, gemuk, indah bersolek……. Yaa….h tiap hari minum susu lembu Padang Bolak apa
mau dikate (Bupatinya Pintar), wahai Putra Padang Lawas di Perantauan bangunlah Palas
dengan semangat Gotong Royong, karena usiaku sudah 10 tahun, kapan lagi………………. dan
siapa lagi, kalau bukan kita yang membangun daerah ini, mari kita bersatu, kita bangun
Negeri ini demi anak-anak kita, Generasi yang akan datang, jangan kita tinggalkan nada
hitam, kemunapikan, keserakahan, kesombongan, keangkuhan, karena pada dasarnya
jabatan yang kita miliki adalah amanah dari rakyat, ingat setiap pemimpin akan dimintai
pertanggung jawaban dihadapan Allah SWT sebagai penguasa kerajaan di langit dan di
bumi. Mari kita pilih pemimpin yang memperhatikan kita tanpa ada dusta.
Seiring uraian SKM Melintang POS yang dipimpin oleh ISKANDAR Hasibuan, SE
Putra Padang Lawas asli di lahirkan di Desa Sigorbus Kecamatan Barumun dan telah
sukses di perantauan, sepatutnya kita tergugah dan menyadari bahwa tujuan pembentukan
Kabupaten Padang Lawas meningkatkan kesejateraan masyarakat, mengentaskan
kemiskinan, meningkatkan kesehatan, pendidikan dan pelayanan secara efisien dan tidak
berbelit-belit serta melaksanakan pembangunan tepat sasaran kepada masyarakat miskin
dengan tidak menghambur-hamburkan uang Negara yang dipungut dari pajak
rakyat…………………………….
Dimana keberpihakkanmu wahai pemerintah Padang Lawas……………..? Bendungan
Pulo Payung yang anggaranya 3,8 Miliar, ditenderkan hanya 1,9 Miliar, yang kau dirikan
umurnya hanya 2 minggu, engkau hanya menyengsarakan kami…………………. seandanya
kami tau sifat mu sorang koruptor kami tidak butuh perhatianmu, sekarang kami sudah
melarat, kelaparan ratusan hektar sawah kami kering kerontang, akibat ulahmu, sedihnya
kau sebut lagi bencana alam, sungguh pandai engkau berdusta kepada kami, sesungguhnya
seseorang pendusta adalah kayu bakar api neraka jahanam, padahal diduga kehancuran
Bendungan Pulo Payung Desa Siojo Kecamatan Batang Lobu Sutam Kabupaten Padang
Lawas akibat korupsi berjamaah dari atas sampai kebawah, wajarlah Kabupaten Padang
Lawas takan maju seperti daerah lain.(RS)
Admin : Dina Sukandar A.Md