Pangdam I/BB Tinjau Lokasi Latihan Tempur Perang Gerilnya di Madina

Pangdam Apresiasi Dandim 0212/TS Atas Kinerja Pembangunan Latihan Tempur

Pangdam IBukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung didampingi oleh Dandim 0212TS Letkol Inf Sefta Viandi meninjau lokasi kantor, barak dan lapangan sepak bola di lokasi latihan tempur perang gerilya Desa Pintu Padang Julau Kecamatan Siabu Madina

Wakil Bupati Maidina HM. Jakfar Sukhairi berbincang-bincang dengan Pangdam I/BB ketika meninjau barak prajurit di lokasi latihan Perang gerilya Desa Pintu Padang Julu Kecamatan Siabu

Dandim 0212/TS Sefta Viandi ketika menerima arahan dari Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung dalam penyelesaian kantor, barak dan lapangan sepak bola di lokasi latihan perang gerilnya Desa Pintu Padang Julu Kecamatan Siabu

SIABU (Malintangpos Online) : Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Jum’at (24/2), kedatangan Pangdam I/BB langsung disambut oleh Dandim 0212/TS Letkol Inf Sefta Viandi di lapangan sepak bola kompleks latihan tempur perang gerilnya.

Pangdam I/BB di Kabupaten Mandailing Natal untuk peninjauan secara langsung pembangunan fasilitas lokasi perang gerilnya AH. Nasution di Desa Pintu Padang Julu Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal.

Pamdam I/BB didampingi oleh  Irdam I/BB Kolonel Inf.Ardani, Asops Kodam I/BB Konel Inf Aminton, Asrem Kodam I/BB Konel Inf Mahmud, dan Dandrem 023/KS Kolonel Inf.Donny Hutabarat.

Turut hadir dalam kunjungan Pangdam I/BB tersebut Wakil Bupati Madina HM. Jakfar Sukhari Nasution, Bupati Palas, Bupati Tapsel, Kapolres Madina, Wakapolres Tapsel, dan sejumlah pejabat teras lainnya baik dari Kabupaten Madina maupun dari Tapsel dan Palas.

Dalam kunjungannya tersebut Pangdam I/BB sangat mengapresiasi tugas dan tanggung jawab Danrem 023/KS dan Dandim 0212/TS dalam pembangunan fasilitas yang diperlukan di lokasi latihan perang di Kabupaten Mandailing Natal.

Pangdam I/BB juga dalam kunjungannya tersebut menyempatkan diri untuk melihat dan mengelilingi barak dan kantor yang sedang dalam proses penyelesaian di lokasi latihan tempur perang gerilnya di Desa Pintu Padang Julu Kecamatan Siabu.

Kepada sejumlah awak media Pangdam I/BB mengatakan dari awal kita bersama dengan Pemda Madina merencanakan pembuatan lokasi latihan perang gerilya di Kabupaten Mandailing Natal ini, dan untuk mendukungnya, Pemda Madina membebaskan lahan sekitar 6 Ha untuk lokasi pembangunan kantor, lapangan dan barak.

“Lokasi pembangunan barak, kantor dan lapangan ini dihibahkan oleh Pemda Madina kepada Kodam I/BB dan sekarang ini proses pengurusannya sudah hampir final, dan pada saat proses pengurusan kita melaksanakan penataan di daerah latihan ini, daerah latihan ini kami beri nama Daerah Latihan Perang Gerilya Jenderal Besar AH. Nasution,” ujar Lodewyk Pusung.

Dijelaskan Lodewyk Pusung, kita pakai nama pak Nasution di daerah latihan perang gerilya ini karena beliau adalah Putra Kabupaten Mandailing Natal ini dan daerah latihan ini bukan hanya digunakan oleh TNI saja, daerah ini juga nanti bisa digunakan oleh rekan-rekan dari Brimob untuk latihan di sini, dan minggu depan pasukan Khusus kita akan melaksanakan latihan di wilayah ini.

“Lokasi daerah latihan ini kurang lebih 40 ribu hektar, dan sekarang ini sedang dalam proses untuk izinnya, Bupati telah mengajukan kepada kementerian KLH, ini bukan untuk dikuasai oleh TNI dan Pemerintah, namun lokasi ini tetap milik Negara, kami menjaga daerah ini, kalau ada yang menebang akan kita larang, dan kalau memang ada yang sudah rusak akan kita upayakan untuk menanaminya kembali, sehingga terjaga hutan kita ini, sehingga TNI selain berlatih juga memelihara daerah ini,” ucap Lodewyk Pusung.

Kemudian fasilitas yang ada di daerah latihan ini, seperti Barak, Kantor dan lapangan sepak bola juga bisa dimanfaatkan oleh adek-adek Pramuka baik ia kemping, latihan bela Negara, autbound, bebas silahkan saja mendaftar kepada Dandim atau ke Pak Kapolres.

“Pembangunan fasilitas yang ada di daerah latihan tempur ini memang belum selesai, nanti akan kita tuntaskan, makanya nanti kalau fasilitas ini sudah masuk di catatan negara, maka kita sudah bisa mengajukan anggaran dan sudah bisa dibiayai oleh negara, yang ada sekarang ini kan baru swadaya dari berbagai pihak, baik ia Pemda Madina, Dandim, Danrem, Polres Madina dan masyarakat yang ada di sekitar ini, tapi yang jelas kedepan akan terus kita bangun dan lengkapi,” terang Lodewyk Pusung.

Ketika ditanya tentang kondisi medan latihan perang gerilnya tersebut, Lodewyk Pusung mengatakan bahwa medannya sangat bagus, dan mungkin satu-satunya di Indonesia lokasi daerah latihan yang seluas ini, personil TNI dari Raider 100 pada tahun lalu sudah melaksanakan latihan di wilayah ini.

“Fasilitas yang ada sekarang ini sedang dibangun mereka sudah berlatih di sini, dalam waktu dekat ini Kopasus juga akan melaksanakan latihan di tempat ini, dan sekarang ini mereka sedang melaksanakan survei lokasi,” sebut Lodewyk Pusung.

Lodewyk Pusung juga mengatakan bahwa dia akan mengupayakan agar nantinya Panglima TNI dapat melihat secara langsung lokasi latihan tempur perang gerilya ini, karena nanti saya akan menjadi asestennya beliau, tapi kalau kopasus sudah masuk ke sini berarti mabes TNI sudah tahu tentang keberadaan medan latihan ini.

“Saya yakin wilayah ini nanti akan semakin ramai, nanti akan berdampak kepada prekonomian masyarakat di sekitar karena kalau TNI dan Polisi datang untuk berlatih tentu mereka bawa uang, dan mereka akan belanja di sekitar lokasi,” ahiri Lodewyk Pusung. (pul)

 

Admin: Siti Putriani

Komentar

Komentar Anda

About Nisra Yani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.