MEMBICARAKAN Kota Panyabungan di Kabupaten Mandailing Natal, kalau dulu kita akan ingat ” Kipang dan Toge ” tapi sekarang yang kita ingat ” Banjir dan Sampah ” yang belum bisa dicarikan solusinya oleh pemerintah hingga menjelang 17 Agustus 2021.
Panyabungan ” Kotaku, Kotamu dan Kota Kita Semua ” itulah judul tulisan ini yang merupakan Edisi ke -2 dari 5 tulisan untuk mencari solusi agar Kota Panyabungan bisa Bersih, Indah, Nyaman dilihat setiap orang yang melintas di daerah yang sudah 22 tahun berpisah dari Tapanuli Selatan itu.
Informasi yg dihimpun dari berbagai sumber, bahwa Pemda Madina akan menambah Armada dari Perobahan APBD Madina tahun 2021, apa mungkin, bisa ia dan bisa tidak, karena saat ini APBD Madina terkuras untuk menanggulangi Covid -19 yang posisinya masih puluhan yang positif.
Sebenarnya, soal Sampah yang terus menjadi dilema di Kota Panyabungan, sangat mudah mengatasinya, tanpa harus menambah Armada Pengangkutan seperti rencana Bupati Mandailing Natal.
Bagaimana caranya.? Anggaran untuk pengadaan Mobil tersebut dibuat dana Sosialisasi secara berkesinambungan, bukan sosialisasi lepas rodi seperti yang dibuat selama ini.
Contoh kecil, bagaimana caranya agar setiap KK tidak menghasilkan Sampah, apa bisa, kenapa tidak , apakah dibakar di pekarangan rumah atau sampah Rumah Tangga ada yg menampung untuk membuat kerajinan tangan.
Karena itu, perlu Sosialisasi yg Berkesinambungan, sekali lagi Sosialisasi Berkesinambungan, bukan Lepas rodi agar tingkat kesadaran warga makin tinggi untuk tidak buang sampah sembarangan.
Kuncinya, masyarakat harus di tingkatkan kesadarannya dan memang tidak bisa drastis 100 % kesadarannya Meningkat seperti di Provinsi Sumbar ( Bersambung Terus)
Admin ; Iskandar Hasibuan.