Panyabungan ” Kotaku, Kotamu dan Kota Kita Semua “

Foto Nanda Soekirno

SEBENARNYA Persoalan Banjir yang setiap musim hujan turun di Jalinsum Kota Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal,Sumatera Utara  sangatlah mudah ” Menyelesaikannya ” asal ada Niat kita untuk ” Mengatasinya ”

Bagaimana caranya..? Masing – masing pihak membuang Egonya,karena masalah Banjir di Kota Panyabungan,bukanlah 1 tahun atau 2 tahun, sudah lama sekali banjir tersebut, karena itu yg perlu eksekusi, bukan rencana atau program lagi yg ditonjolkan.

Dokumen MP

Pemulis yang sempat menulis kejadian yang sama minggu lalu,  bahwa BANJIR DI KOTA PANYABUNGAN Yang perlu Eksekusi, karena pejabat sebelumnya entah berapa kali sudah meninjau dan termasuk Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan anggota DPRD Sumut,serta sejumlah OPD Provinsi Sumut, tapi hanya meninjau dan tidak ada lanjutan.

Banjir antara Mesjid Raya -Aek Mata paling kuat 300 Meter, apa harus Gubsu yg selesaikan…? Apa ngak malu Bupati/Wakil Bupati, atau apakah Bupati/Wakil Bupati yang turun langsung, malu dong Kadis PUPR, Kadis Perkim, Kadis Lingkungan Hidup, Kasatpol PP dan Camat Panyabungan.

Dokumen

Lalu siapa yg tuntaskan..? Sebaiknya instansi atau OPD diatas ” Berkolaborasi ” bukan harus Bupati/Wakil Bupati yg turun baru bisa selesai, atau masing – masing OPD menjalankan tugasnya sesuai regulasi yang ada di masing masing OPD.

Kota Panyabungan Milik Bersama

Hingga 13 Agustus 2021 Malam, kondisi Kota Panyanungan semakin ” Centang Perenang ” disebabkan banyaknya sampah berserakan di Jalinsum akibat melubernya dari Drainase yang tersumbat.(Bersambung Terus)

 

Admin : Iskandar hasibuan.

A

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.