PANYABUNGAN(Malintangpos Online): “ Malu Sekali Rasanya Kalau Saat ini,” Kalimat itulah yang terlontar dari salah seorang anggota DPRD Kab.Madina dari Fraksi Hanura, seusai Paripurna DPRD Madina, Senin(10-9) dimana saat sebelum dilaksanakan Penyampaian Nota Pengantar LPJ Bupati Tahun 2017 terjadi hujan interupsi.
Kenapa begitu..? selidik punya selidik, rupanya Fraksi Hanura yang 7 orang bersama Ketua DPRD Madina H.Maraganti Batubara, dalam pergantian Alat Kelengkapan Dewan(AKD) yang dilakukan di bulan September, bukan di Awal tahun sesuai Tatib rupanya Fraksi Hanura tidak mendapat satu alat kelengkapan dewan, sehingga anggota DPRD Madina dari Fraksi Hanura merasa malu dan merasa di zholimi.
“ Kami tadi melakukan Interupsi saat Ketua DPRD Madina H.Maraganti Batubara( F.Hanura) memimpin Rapat Paripurna disebabkan merasa malu dengan tidak adanya Hanura mendapat Alat Kelengkapan Dewan(AKD), bukan karena tidak sepakat dengan Paripurna LPJ Bupati Madina Tahun 2017 yang dilaksanakan hari ini,” ujar anggota DPRD Madina Fraksi Hanura H.Hamzah Lubis kepada Wartawan,Senin(10-9) di Gedung DPRD.
Kata H.Hamzah Lubis, tadinya saudara Ilyas Siswadi (F.Hanura) menjabat Ketua Komisi 2 dan baru beberapa lama sudah digantikan kepada Rahmad Risky Daulay( F.Demokrat), tentu jabatan Ketua Komisi yang tadinya di Hanura sangat mempermalukan Hanura, apalagi Hanura di DPRD ada 7 orang, yang benar saja tidak mendapat AKD, wajar dong saya protes.
Disebutkannya, bahwa masalah posisi Hanura di AKD telah disampaikan ke Ketua DPC.Hanura Madina H.Imron Lubis maupun ke Provinsi, tentu setelah mendapat petunjuk dari Ketua baru kami laksanakan protes, malulah kita tidak kebagian AKD, apalagi jabatan Ketua Komisi 2 tadinya dipegang Hanura, inilah yang membuat kami protes ke Ketua DPRD ketika dilakukan Paripurna yang dipimpin H.Maraganti Batubara.
Secara terpisah, simpatisan Hanura Rahmawati Lubis, mengaku heran dengan sikap-sikap Ketua DPRD Madina H.Maraganti Batubara yang menjabat Ketua, tapi mempermalukan 6 anggota DPRD nya dengan tidak adanya AKD kepada Hanura, apa salahnya jabatan ketua Komisi 2 itu tetap sama Ilyas Siswadi(Hanura).
Kata dia, kalau dirinya yang menjadi Ketua DPC.Hanura Madina akan langsung membuat Mosi Tidak percaya kepada H.Maraganti Batubara, sebab yang benar saja Ketua DPRD jabatannya tidak mampu mengambil ataupun mengusahakan salah satu dari Komisi yang ada di DPRD, apalagi ada kabarnya Ketua Komisi hanya 1 orang anggota DPRD dari Partai lain menjadi Ketua Komisi.
“ Saya salut dan acung jempol kepada satu anggota DPRD Madina dari Parpol lain mampu menjadi Ketua Komisi, serta sangat mendukung sikap anggota DPRD dari Hanura yang Interupsi ketika Rapat dipimpin H.Maraganti Batubara,” ujarnya( Red-Rel)
Admin : siti Putriani Lubis