
PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Dekranasda dan Dinas Perdagangan Mandailing Natal, melaksanakan Pelatihan Menjahit di Kantornya, Jalan Lintas Timur Panyabungan.
” Kegiatan Pelatihan dilakukan selama 4 hari mulai dari tanggal 7-10 Desember 2022,” Ujar Kadis Perdagangan Madina Parlin Lubis.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari dengan peserta 20 orang ( ibu dan Anak Gadis ) dan Pelatih 2 orang.
” Pelatihan bertujuan untuk mempasilitasi skil peserta untuk bekalnya untuk mendapatkan income dirinya ” Jelas Parlin, Sabtu, (10/12).
Parlin juga menjelaskan, peserta ini di rekrut dari pemberitahuan kepada kecamatan untuk mengirimkan peserta pelatihan dari kelurahan Kota Siantar , Kelurahan Sipolu-Sipolu , Kelurahan Kayujati dan Keluran Pidoli Dolok yg di Gelar Dekranasda masing mengirim 5 orang peserta dari kelurahan masing-masing.
” Dinas Perindag menyurati kecamatan untuk mengirimkan pesertanya mengikuti Pelatihan Menjahit yg di gelar Dekranasda Madina,” katanya.
Pelatihan kali ini masih untuk peserta dari kecamatan Panyabungan dan seterusnya akan di gelar untuk kecamatan-kecamatan yang lain” Tambah Parlin.
Bahan dan alat sudah di sediakan Dekranasda Madina untuk peserta berupa mesin jahit manual dan mesin jahit listrik. Di akhir acara peserta di berikan sertifikat dan uang saku.
Parlin berharap agar pelatihan ini bermanfaat dan bisa di aplikasikan di dunia luar dan tentunya bisa menambah wawasan dan pendapatan lain atau pendapatan tetap
Parlin juga akan upayakan kegiatan seperti ini di gelar dengan skala besar dan untuk pelatihan lain yg berkaitan dengan Dekranasda.
Di kantor Dekranasda, Pelatih Kegiatan Menjahit Nur Ainun membeberkan kurangnya waktu pelatihan.
Pelatihan yg di laksanakan selama empat hari ini masih kurang untuk pelatihan menjahit apalagi pesertanya masih ada yang pemula.
Di kesempatan lain untuk pelatihan menjahit agar waktunya bisa di tambah sekurang-kurangnya dua Minggu.
Waktu dua Minggu bisa klaim peserta akan paham betul. Pelatihan yg kita terapkan pada pelatihan ini membuat pola dan penghitungan ukuran ” beber Nur Ainun.
“Peserta kita beri pelatihan menjahit dengan metode cepat dalam pengukuran dan pembuatan pola,” ujarnya.
Peserta yg sudah mahir pada pelatihan ini sudah bisa menyelesaikan baju jadi dengan waktu 2 jam Peserta di ajari dengan membuat baju tunik dengan penerapan materi yg kami berikan sebagai pelatih” Tambah Nur Ainun.
Nur Ainur sangat berharap agar kegiatan-kegiatan positif seperti ini terus di laksanakan untuk bisa membekali saudara-saudara di luar sana dengan skill yg mumpuni walaupun bukan pelatih menjahit.( Nanda)
Admin : Dita Risky Saputri.SKM.