SIMPANG TALAP (Malintang Pos) : Desa Simpang Talap Kecamatan Ranto Baek Kabupaten Mandailing Natal yang jumlah KK nya mencapai 98 merupakan salah satu Desa yang bekas dihantam oleh banjir pada tahun 2010 yang lalu yang menhanyutkan belasan rumah warga.
Untuk mengatisipasi luaapan sungai masuk ke permukiman, warga Desa Simpang Talap menyepakati Dana Desa (DD) mereka dibangunkan untuk tembok penahan, mencapai 400 Cm dalam dua tahun ADD mereka, dimana pekerjaannya sekarang ini sudah mulai rampung.
Kepala Desa Simpang Talap Salamat Hasibuan yang dijumpai Malintang Pos baru baru ini mengatakan bahwa pembangunan tembok penahan untuk antisipasi luapan air sungai saat ini sudah mencapai 99% yang mana kegiatan tersebut di laksanakan bertahap mulai dari 2015 sampai 2016 ini.
“Dana pembangunan tembok penahan air sungai ini bersumber dari Dana Desa sejak Tahun 2015 hingga 2016 ini, dimana selain untuk tembok penahan luapan sungai sepanjang 250 meter juga dipergunakan untuk pembuatan rabat beton kesarana pertanian sepanjang 375 meter dengan lebar 2 meter,” jelasnya.
Ditempat terpisah ketika Malintang Pos meminta komentar Sekcam Kecamatan Ranto Baek Sori Pada Mulia,S.Sos.MM tentang penggunaan Dana Desa Simpang Talap dia mengatakan pembangunan tembok penahan Desa Simpang Talap sangat lah wajar karena Sungai Aek Simpang Talap sering meluap.
“Akan tetapi sesuai pemantauan kami masih kurang hampir sepanjang 50 meter lagi dimana, harusnya ada dua aitem pekerjaan satu tembok penahan dan pemasangan cor beton dinding suangi agar badan jalan menuju empat desa tidak terus terkikis.
Sekcam menambahkan kami beserta camat nantinya akan berkoordinasi dengan dinas terkait supaya tahun anggaran 2017 nanti dapat di bantu untuk pembangunan tembok penahan serta cor beton dinding sungai. (mhn)