Dina Sukandar
Redaksi Yth, saya Iskandar Hasibuan putra Desa Sigorbus Kabupaten Padang Lawas membuat tulisan secara bersambung di media yang saya kelola baik cetak maupun Online, membuat tulisan untuk mempersatukan marga-marga Hasibuan dimanapun tempatnya, bagi yang merasa keberatan ngak usah dibaca dan bagi yang suka silakan baca dan renungkan. Terima kasih.
MENDENGAR “Parsadaan Marga Hasibuan” yang berdiri di Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas beberapa waktu yang lalu rasanya sebagai Putra yang berasal dari Desa Sigorbus Padang Lawas ingin berlari dari Kota Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal,untuk bersalaman dengan para tokoh pendidi ataupun penggasanya, tetapi rasanya ngak mungkin disebabkan jaraknya mencapai ratusan Kilometer dan waktu saya ucapkan terima kasih.
Kenapa..?Pernah sekitar tahun 2000 yang lalu, saya bersama Almarhum Zainuddin Hasibuan (Ucin) dan H.Abdah Hasibuan (Abdah)menjadikan Parsadaan Marga Hasibuan sebagai tempat berhimpun marga-marga Hasibuan Dohot Anak Boruna, pada awalnya waktu itu anggotanya ribuan orang di Mandailing Natal, lama-lama tinggal kami bertiga, sebab ketika H.Zainuddin Hasibuan mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati Madina, anggotanya bukannya mendukung malahan difitnah dan akhirnya saudara kami itu kalah.
Karena itu, untuk di ingat seluruh Marga Hasibuan dimanapun berada, saya dapat pastikan walaupun saya di Kota Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal masih mempunyai saudara yang bisa kupengaruhi di wilayah Kabupaten Padang Lawas khususnya di Desa Sigorbus dipastikan saya masih bisa mempengaruhi keturunan marga Hasibuan yang ada diwilayah itu, sebab pertalian hubungan darah kami dan begitu juga dengan saudara saya yang marga Hasibuan dimanapun berada hendaknya juga segera data seluruh warga keturunan kita agar memilih marga Hasibuan nantinya. Saya yakin Marga Hasibuan bakal menjadi Bupati Padang Lawas.
Pada suatu hari tanggal dan bulannya saya sudah lupa berkunjung ke Padang Lawas khususnya Kota Sibuhuan dan waktu itu saya ngak mengatakan bahwa saya itu berasal dari Desa Sigorbus Padang Lawas, namun saya katakana saya marga Nasution, pada hari itu saya duduk sambil minum Kopi di Pasar Sibuhuan dan saya dengar sayup sayup dengan logat bahasa Sibuhuan persoalan “Parsadaan Marga Hasibuan” dan saya coba rekam melalui HP milik saya agar mengetahui secara jelas apa yang diperbincangkan.
Waktu itu saya tidak sempat bertanya siapa nama Bapak yang membahas Marga Hasibuan tersebut, kira-kira percakapan itu adalah :
Sebut Saja Torkis : Kami marga Hasibuan sudah bersatu, karena kami ingin merebut posisi Bupati Padang Lawas Tahun 2018 mendatang…?
Pahlawan : Apa mungkin marga Hasibuan mau bersatu, setahu saya Hasibuan itu “Marraja diulu totnya…..?
Torkis : Lihatlah nanti, karena Parsadaan Marga Hasibuan sudah komit.
Jaopolan : Ha aha ha ha ha ha ha, Hasibuan bersatu baguslah, istri saya Hasibuan, tapi istri saya ngak pernah diajak dalam perkumpulan, sebab istri saya miskin, saudaranya yang banyak.
Torkis : Nanti akan didata, setelah itu di undang,ngak ada perbedaan kita buat, tenang sajalah.
Jaopolan: Saya ngk percaya Hasibuan bersatu, sebab lawan politik nantinya mencalonkan marga Hasibuan atau minimal dicarinya yang menjadi Wakil Bupati Palas marga Hasibuan.
Torkis : sudah pernah dibahas, kata pengurus ngak diperbolehkan, sebab merusak Hasibuan
Jaopolan : Kenapamerusak Hasibuan, itukan hak manusia dicalonkan atau diajak orang, apalagi dikasih modal nanti, pasti marga Hasibuan maju sebagai wakil, kita lihat sajalah.
Pahlawan : Sampai sekarang saja marga Hasibuan ngak kompak, saya pernah dengar Iskandar Hasibuan pidato di Gedung Nasional Sibuhuan, tapi marga Hasibuan ngak menyambutnya, padahal pola pikirnya pantas kita ikuti, apalagi dia mempunyai media. Dari situ saja kita sudah lihat marga Hasibuan ngak kompak. (Bersambung ).
Admin : Dina Sukandar Hasibuan.A.Md
