Penjelesan Kadistan Madina, 8 Ekor Kerbau Yang Dilego Bantuan Provinsi Sumut

Kadis Pertanian Kab.Madina Taufik Zulhandra Ritonga/Takesi

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal Taufik Zulhandra Ritonga, menjelaskan bahwa Bantuan Pemerintah 8 Ekor Kerbau yang dijual/Dilego Kelompok Tani Aek Jarung di Desa Hutapadang Kec.Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal, bukanlah bantuan kita, melainkan bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara.

            “ Bantuan kerbau tersebut pada saat itu langsung di serahkan Dinas Ketahan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumut kepada Kelompok Tani yang ada di Desa Hutapadang tersebut. “Dinas Pertanian Madina di bantuan ini hanya sebagai pembinaan atau pendampingan. Hal itu sudah kita lakukan,”ujar Kadis Pertanian Madina Taufik Zulhandra Ritonga, Selasa (20-8) diruang kerjanya terkait penjualkan 8 ekor kerbau bantuan pemerintah oleh Kelompok Tani.

            Kata Kadis, mengenai penjualan kerbau yang di lakukan kelompok tani tersebut, saya sebagai Kadis Pertanian tidak pernah ikut dan bukan atas suruhan saya,terkait ini Dinas Pertanian Madina sudah melayangkan dua kali surat teguran kepada kelompok tani itu.

Disebutkannya, Surat yang pertama di layangkan pada tanggal 10 Juli 2019, setelah kunjungan tim Dinas Ketahan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumut di dampingi Dinas Pertanian Madina melakukan monitoring

Kerbau Yang Mau Dilego/ Ilusterasi

Kata dia, Dalam surat yang di layangkan tersebut Dinas Pertanian Madina meminta agar kelompok tani tersebut agar mengganti hewan kerbau yang telah mereka jual. Dan pada saat itu Kolompok tani tersebut berjanji akan mengganti hewan kerbau tersebut dua minggu setelah Idul Adha tahun 2019

Bahkan, ujarnya, Kerena kolompok tani tersebut belum juga mengembalikan bantuan tersebut,  Dinas Pertanian Madina melalui surat Dinas Ketahan Pangan dan Peternakan sumut kembali menyurati kolompok tani pada tanggal 9 Agustus dengan tujuan yang sama agar kolompok tani tersebut mengembalikan bantuan kerbau itu.

Sebelumnya, “ Bukan Satu Jalan ke Roma,” Pribahasa itulah mungkin yang di pegang oleh Kelompok Tani di Desa Hutapadang Kecamatan Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal, yang telah Melego Delapan (8) Ekor Kerbau Bantuan Dinas Pertanian, dengan haraga murah.

            “ Begitu baiknya Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution yang telah memberikan 8 Ekor Kerbau untuk dipelihara oleh Kelompok Tani di Desa Hutapadang, tetapi secara diam-diam telah dilego oleh Pengurus Kelompok Tani dan diketahui oleh Kepala Desa,” ujar Ketua LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah kepada Malintang Pos, Senin (19-8) di Halaman Kantor Dinas Pertanian Mandailing Natal.

            Kata dia, inilah Kadis Pertanian Madina Taufik Zulhandra ini, kita mau memberikan masukan dia entah kemana, sebab kerbau yang telah diserahkannya 8 ekor telah dilego, jangan-jangan sama Kadis belum ada laporannya yang telah dilego, atau jangan-jangan suruhan Kadis dilego, makanya kitra perlu jumpa dengan kadis, tapi diua tidak muncul.

            Memang, ujar Kahirunnisyah, pihaknya mengetahui penjualan 8 ekor kerbau bantuan Dinas Pertanian Madina adalah dari warga Desa Hutapadang, yang mengaku heran dengan sikap Kelompok Tani dan Kades, sebab kerbau yang tadinya ada dikandang sudah tidak ada lagi, atau jangan-jangan Kades dan kadis pertanian sepakat menjualnya, entahlah.

            “ Yang jelasnya, sampai kapanpun Bantuan Pemerintah ke Mandailing natal, selalu tidak tepat sasarannya, ini saja Kerbau dijual diam-diam, apalagi yang lain, gawat Mandailing Natal, ada saja masalah muncul,” katanya lagi.

            Kepala Desa Hutapadang Rahmad yang dihubungi Via selular, membenarkan bahwa bantuan dinas pertanian Madina 8 ekor Kerbau telah dijual, tadinya satu(1) kerbau mati, dua(2) kerbau dijual anggota dan sisanya sementara dititip di Kotanopan dan akhirnya dijual semua.

            Kalau anggota yang menjual sudah berjanji untuk dikembalikan, sisanya oleh Kelompok Tani akan menggantinya kembali dua(2) minggu setelah Hari Raya Idul Adha, karena selama ini Kerbau di desanya mengganggu bagi masyarakat, sebab terkadang ada yang lepas, dimakannya tanaman masyarakat desa kita.

            “ Kerbau itu akan kita ganti dengan lembu, atau akan kita serahkan sepenuhnya kepada Dinas Pertanian, terserah mereka apa dan bagaimana mereka buat, setelah dua minggu Idul Adha ini,” ujar Kades Hutapadang Rahmad.

            Kadis Pertanian Madina Taufik Zulhandra Ritonga yang berkali-kali dihubungi Via selularnya tidak mau menerima, WhatsApp dan SMS tidak dijawab, sesuai informasi Kadis selalu berada diluar Kota atau selalu ke Jakarta untuk mencari anggaran APBN guna untuk kepentingan pembangunan di Mandailing Natal.

            “ Kalau mau jumpa dengan Kadis Pertanian Madina, lebih mudah menjumpainya di Rumah Dinas Bupati, kalau dia tidak datang ke rumah dinas, lebih sulit lagi menjumpainya daripada menjumpai Presiden RI,” ujar sejumlah warga di Halaman Dinas Pertanian Madina.

Penjelasan Pimpinan Redaksi Malintangpos Online, bahwa informasi yang diterima Redaksi melalui LSM dan warga yang sengaja datang ke Redaksi, setelah dilakukan pembicaraan dan juga warga didampingi LSM membuat surat pengaduan ke Bupati dan DPRD Madina.

Sementara itu, Redaksi Menugaskan Wartawan untuk melakukan konfirmasi ke Kepala Dinas Pertanian Kab.Madina Taufik Zulhandra Ritonga, berkali-kali tidak bisa dijumpai, karena semua stafnya tidak ada yang berani bicara tentang bantuan kerbau.

“ Bagaimana kita mau dapat informasi yang benar, Kepala Dinas Pertanian Madina Taufik Zulhandra Ritonga, punya HP dihubungi ngak bisa, dijumpai dikantornya tidak pernah dapat, coba kalau mau dijumpai, tentu informasi akan berjalan dengan baik,” ujar Pimpinan Redaksi Malintangpos Online Iskandar Hasibuan(PS/Red)

 

Liputan : Takesi/ Nanda Sukirno/Suaib Nasution

Admin   : Siti Putriani

 

Komentar

Komentar Anda

Dina Sukandar

Related Posts

Ketua DPD KAI Sumut :  Masyarakat Mandailing Natal Harus Hormati Proses MK

MEDAN(Malintangpos Online): Pengamat Hukum, Surya Wahyu Danil Dalimunthe mengatakan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) merupakan hak hukum bagi peserta Pilkada. Sehingga menurutnya, proses ini dihormati oleh…

Read more

Continue reading
P dan D DPO, Kapolres Madina Terus Memburu 2 Tersangka Cabul di Taman Raja Batu

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Kapolres Mandailing Natal, AKBP.Arie Sofandi Paloh, S.H S.I.K, memaparkan penanganan kasus tindak pidana pemerasan dan perbuatan cabul di objek wisata Taman Raja Batu, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Kamis…

Read more

Continue reading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.