Paska dilanda Covid – 19 indonesia mulai bangkit dari keterpurukan yang mencekam, beberapa kegiatan tatap muka mulai diberlakukan kembali sebagai aktifitas yang semestinya dilakukan sebelum wabah covid 19 melanda.
Bertepatan dengan tanggal 3 Januari 2023 memasuki tahun baru masehi yang merupakan hari besar bagi setiap insan yang menganut berbagai kepercayaan (agama), adat istiadat dan budaya.
Untuk senantiasa menjaga kerukunan dan keharmonisan antar umat yang berbeda, sekaligus mengenang jasa para tokoh keagamaan, salah satunya dengan memperingati hari amal bakti (HAB) ke 77 yang merupakan salah satu refleksi rasa syukur kepada tuhan yang maha esa dan juga penghargaan atas jasa-jasa para perintis dan pendiri kementerian agama.
Sebagaimana pesan pak menteri agama Yaqut Cholil Qaumas nomor 42 tahun 2022, Tema yang diangkat dalam perayaan HAB ke 77 adalah kerukunan umat untuk Indonesia hebat.
Yang menarik dalam peringatan HAB ke 77 ini ialah peserta upacara diharuskan untuk mengenakan pakaian baju adat nusantara. Salah satu universitas islam yang tidak ketinggalan dalam memeriahkan peringatan HAB ke 77 ialah STAIN Mandailing Natal, yaitu salah satu Universitas Islam yang berdiri sejak tahun 2000 dan telah melewati transisi swasta ke negeri pada tahun 2018.
Saat ini STAIN Madina dipimpin oleh Sumper Mulia Harahap yang merupakan doktor lulusan pascasarjana UIN Jakarta.
Dalam perayaan HAB ke 77, seluruh dosen dan pegawai yang bekerja di lingkungan STAIN Madina diwajibkan untuk mengenakan baju adat nusantara sebagai kostum yang mengekspresikan identitas, yang biasanya dikaitkan dengan wilayah geografis atau periode waktu dalam sejarah.
Beberapa dosen dan pegawai STAIN Madina tidak hanya mengenakan baju adat setempat, akan tetapi juga mengenakan berbagai baju adat dari daerah lain seperti batik Palembang, baju melayu Riau, kebaya (sarimbit) Jawa, blankon Jawa Tengah, tapis Sumatera Utara dan banyak lagi ragamnya.
Para dosen dan pegawai STAIN Madina yang merupakan putra-putri daerah Mandailing Natal tak ketinggalan menggunakan pakaian adat khas mandailing, lengkap dengan bulang, kain songket, bobat (ikat pinggang), dan puntu (gelang emas).
Selain untuk menunjukkan identitas kedaerahan, juga menunjukkan kerukunan antar umat yang berbeda. Selain dosen dan pegawai yang menjadi peserta upacara HAB ke 77, mahasiswa yang mendapatkan KIP (kartu Indonesia Pintar) juga terlibat sebagai peserta yang turut hadir memeriahkan peringatan upacara tersebut.
Pada kesempatan ini juga diserahkan penghargaan satyalencana karya satya kepada 4 orang PNS yang telah megabdikan dirinya untuk memenuhi tugas Negara dalam kurun waktu 10, 20 bahkan sampai 30 tahun lamanya.
Tak mudah memang mengemban amanah besar dalam kurun waktu tertentu, terlebih banyak halangan dan rintangan yang harus dihadapi dan juga bekerja dengan memegang 5 nilai budaya kerja kemenag (integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan).
Rangkaian acara berjalan begitu khidmat, ditambah dengan iringan lagu yang dibawakan oleh beberapa mahasiswa yang tergabung dalam paduan suara, yang dengan tegas dan lantang menyanyikan lagu Indonesia raya untuk membangkitkan kembali semangat pergerakan nasionalis di seluruh nusantara yang mendukung ide “ Indonesia”.( Bintang Rosada)
Penulis : Bintang Rosada
Admin : Dita Risky Saputri.SKM.