
PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Ketua LSM(Lembaga Swadaya Masyarakat) Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah dan Wakil Ketua LSM.Genta Madina Elvi Sahara.ST, Mendesak Komisi 3 DPRD Madina, memanggil Kadis PUPR dan Bupati, soal Perbaikan Siphon Irigasi Zal Kanan Irigasi Batang Gadis di bawah Jembatan Aek Pohon Kel.Pidoli Dolok Kec.Panyabungan, yang kembali rusak setelah diperbaiki dengan anggaran Rp 345.000.000.-
” Harusnya Komisi 3 DPRD Madina, janganlah tutup mata, anggaran Rp 345.000.000.- itu tidak sedikit, jangan – jangan Komisi 3 DPRD tidak memgetahui penggunaanya ke Siphon Irigasi,” Ujar Ketua LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah,Sabtu sore(17/2) diatas Jembatan Pidoli, usai meninjau Siphon Irigasi yang rusak.
Kata dia, dari Pipa yg dibentangkan oleh Dinas PUPR Madina, waktu perbaikannya kita sudah khawatir tidak tahan lama, dan memang ngak tahan lama.
” Saya heran dengan Langkah Kadis PUPR Madina, memperbaiki Siphon dengan cara seperti itu, hanya buang – buang anggaran saja,” ujarnya.
Sedangkan, Wakil Ketua LSM.Genta Madina Elvi Sahara.ST, Juga heran bercampur Bingung dengan sterategi Kadis PUPR dan Bupati Madina, memperbaiki Siphon tersebut dengan cara buang – buang anggaran saja.
Sarannya.? Tanya Wartawan ” Selain Komisi 3 DPRD Panggil Bupati dan Kadis PUPR, pihak Kejaksaan Negeri Mandailing Natal, juga harus Periksa Kadis PUPR,” ujar Elvi Sahara.
Terus terang, entah apa yg ada di benak mereka waktu memperbaikinya, lihatlah sekarang, mengalir ngak airnya, uang sebanyak Rp 345.000.000.- ngak sedikit itu, bisa buat Beli Mesin penyedot air berapa banyak itu.
Secara terpisah, anggota Komisi 3 DPRD Madina H.Syafaruddin Ansyari Nasution ( Todong ) usai membaca berita Malintangpos Online, mengutarakan belum mengetahui anggaran Rp 345.000.000 di Dinas PUPR dibuat memperbaiki Siphon Irigasi Batang Gadis yg rusak dan sudah rusak kembali.
” Ngeri juga Rp 345.000.000.- dan tidak berfungsi lagi Irigasinya, gawatlah kita, kalau di Komisi 3 nggak pernah dibicarakan itu soal Siphon,” ujarnya dengan nada tinggi.
Kata dia, kebijakan dana APBD Madina dibuat untuk kepentingan rakyat bagus, tapi Saluran air atau Siphon diperbaiki dengan anggaran Rp 345 juta sudah rusak lagi, ngeri juga itu.
” Pokoknya Komisi 3 DPRD Madina harus panggil Kadis PUPR soal itu, kepentingan petani harus diutamakan,” ujarnya ( Aris)
Admin : Dita Risky Saputri.SKM.