Perubahan di Gaungkan, Sofwat-Beir Mengudara

Tak terasa Pesta Demokrasi semakin didepan mata, dari sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota, yang salah satunya Kabupaten Mandailing Natal akan menggelar pesta rakyat tersebut.

Di Mandailing Natal sendiri terlihat dari 3 Paslon, ada Paslon Nomor 3 (Sofwat-Beir) yang begitu giat dan lincah berjibaku merebut hati masyarakat dengan semangat Perubahannya. Kalimat Perubahan selalu di gaungkan ketika melaksanakan pertemuan-pertemuan dengan masyarakat, baik secara tertutup maupun tatap muka langsung.

Dilihat dari pertemuan-pertemuan tersebut, masyarakat begitu antusias dan berbondong-bondong menghadirinya, baik dari kalangan tua, pemuda-pemudi, ibu-ibu bahkan sampai pada anak-anak.

Melihat itu semua, Rakyat Jalanan ingin mengupas apa penyebab Sofwat-Beir makin di cintai Masyarakat.

Madina butuh perubahankah..?

Mandailing Natal adalah Kabupaten yang kaya akan Sumber Daya Alam, baik ia perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan, Air, tanah yang subur bahkan pada tambang sekalipun ada di kabupaten Mandailing Natal yang apabila semua itu dikelola dengan baik, maka Mandailing Natal berhak menyandang gelar kabupaten yang maju.

Dari segi Sumber Daya Manusia, IPM Mandailing Natal Pada 2019 memiliki nilai 66,52 dan menempati peringkat lima terbawah dari seluruh kabupaten/kota di Sumut. Dengan kata lain, IPM Madina hanya lebih baik dari 4 kabupaten di Pulau Nias, yaitu: Nias Utara, Nias, Nias Selatan, dan Nias Barat.

Dari situ kita lihat bahwa Mandailing Natal yang sama-sama kita cintai ini memang betul-betul butuh perubahan, perubahan itu dilakukan untuk menaikkan kembali martabat Mandailing Natal serta memberikan kembali hak-hak masyarakat Madina yang dulu pernah tersedat.

Siapa yang berani membuat Perubahan itu.?

Mandailing Natal saat ini butuh sosok pemimpin yang Cerdas, tegas, tangguh dan berani memberikan perubahan bagi Mandailing Natal, Masyarakat selalu merindukan Mandailing Natal yang sejahtera.

Pada moment Pilkada ini, Masyarakat dihadapkan dengan 3 pilihan, diantara 3 paslon tersebut, 2 paslon adalah paslon pertahana, namun di antara 3 pilihan itu masyarakat Mandailing Natal masih meraba dan menganalisa Calon mana yang mampu memberikan Perubahan tersebut.

Sofwat-Beir Kah..?

Ya Sofwat-Beir. H. M. Sofwat Nasution adalah orang tegas, tangguh dan berani. Dari latar belakang Militernya kita bisa melihat bahwa Sofwat memiliki itu, sementara Ir. H. Zubeir Lubis adalah orang yang Cerdas serta Religius, beliau juga saat ini menjabat Sebagai Ketua Nahdatul Ulama Mandailing Natal, tentu perpaduan antara H. M. Sofwat Nasution dengan Ir. H. Zubeir Lubis (Sofwat-Beir) sangatlah cocok dan pas.

Dilihat dari Pertemuan-pertemuan Sofwat-Beir selalu menggaungkan Perubahan Mandailing Natal, sehingga Masyarakat yang menginginkan Perubahan merasa bahwa Sofwat-Beir hadir untuk menyahuti keinginan tersebut.

Perubahan itu di gaungkan bukan hanya jargon semata, namun karena H. M. Sofwat Nasution dan Ir. H. Zubeir Lubis (Sofwat-Beir) melihat keterpurukan Mandailing Natal, sehingga mereka berkomitmen maju untuk membuat suatu gebrakan perubahan dan mempelopori perubahan tersebut agar Mandailing Natal Bangkit Menyongsong Mandailing Natal yang Religius, Cerdas dan Sejahtera.

Last minute pilkada, Sofwat-Beir makin mengudara.
Tolu Mangolu, Nomor Tolu ita pamaju.
Margonti jolo, Ulang Pertahana Sajo.(Halum Musthafa)

Admin : Iskandar Hasibuan, SE.

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.