LUMBAN DOLOK(Malintangpos Online): Sejumlah petani cabe diwilayah Desa Lumban Dolok Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal, selama Bulan September 2019 ini Mengeluh disebabkan harga Cabe Merah (Cabe Keriting) setiap minggunya selalu turun harganya.
“ Harga Cabe Merah Keriting diwilayah Kecamatan Siabu oleh Tokenya sekarang ini hanya mau membayar Rp 23.000,-/Kg nya dan itupun Cabe nya dipilihnya, bukan semua Cabe, makanya kami heran kok harganya makin menurun,” ujar Petani Cabe Desa Lumban Dolok Sapfihrin Lubis, Sabtu siang (28-9) di Ladang Pertaniannya ketika disambangi Wartawan Malintang Pos Group.
Kata Sapfihrin Lubis, bahwa awal September harga Cabe Merah Keriting sudah mencapai sekitar Rp 34.000/Kg nya dan Minggu kemudian turun mencapai Rp 18.000/Kg, sehingga banyak petani Cabe heran dan bingung derastisnya turun harganya.
Kemudian, seminggu kemudian datang lagi Toke Cabe dari P.Sidimpuan dan Panyabungan, bahwa bisa dibelinya Cabe Merah Keriting Rp 25.000,-/Kg nya dan petanipun merasa bersyukur sekali waktu minggu lalu, sebab diperlukan untuk membeli obat-obat agar Cabe bisa tumbuh dan berbuah dengan baik, seperti selama ini.
“ Dari harga 34.000/Kg , turun Rp 18.000/Kg, naik lagi Rp 25.000,- dan harga sekarang Rp 23.000/Kg dan jika dihitung-hitung harga jual cabe dengan kebutuhan obat tanaman cabe, sangat tidak seimbang sekali harganya,” ujar Sapfihrin Lubis bersama istri dan anaknya kepada Wartawan Malintang Pos Group di kebunnya.
Sementara itu, Penjual Cabe di Pasar Baru Panyabungan Nurhayati yang dihubungi, Sabtu(28-9) terkait harga Cabe Merah, mengatakan kalkau Cabe Desa Lumban Dolok harga jualnya sekarang ini sekitar Rp 28.000/Kg dari sebelumnya Rp 20.000/Kg, kalau minggu yang lalu, atau awal September 2019 sekitar Rp 45.000,-/Kg nya.
Sementara itu, harga Cabe Merah yang dibeli dari Petani Berastagi dan Tanah Karo maupun Bukit Tinggi harganya sekitar Rp 20.000,-/Kg dijual hari ini, karena Cabe dari luar Mandailing Natal sangat banyak masuk sekarang ini ke daerah kita, makanya jika tidak di antisipasi, bisa harga Cabe daerah kita semakin merosot nantinya.
“ Cabe Merah Mandailing Natal ke istimewaannya sangat pedas, kalau Cabe Merah luar Mandailing Natal, ngak pedas, serta Cabe merah luar Mandailing Natal, selain besar-besar dan lurus, juga banyak datang, sehingga kalah bersaing dengan cabe kita,” kata Nurhayati ( Pran/red)
Liputan :Muhammad Sapran lubis
Admin : Dina Soekandar Hasibuan,A.Md