
Siapapun kandidat pasangan yang terpilih, seharusnya Pendidikan, Kesehatan, Pengangguran dan terutama Penyelamatan Moral Akidah Generasi Muda Madina seharusnya menjadi agenda utama bagi pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang terpilih.

PENDIDIKAN.
Pendidikan sangat penting untuk mengurangi angka kemiskinan.
Penyebab utama kemiskinan yaitu kurangnya fasilitas dan pelayanan publik yang disediakan oleh pemerintah seperti pelayanan pendidikan.
Dampak kemiskinan terhadap dunia pendidikan salah satunya banyak anak yang putus sekolah atau tidak sanggup untuk kuliah karena tidak adanya faktor biaya.
Solusi yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan diantaranya dengan menyamaratakan pendidikan di semua wilayah termasuk di daerah – daerah terpencil.
Program – program yang telah dilakukan pemerintah agar dilaksanakan dengan baik dan mengawasi pelaksanaannya dengan cermat serta menindak lanjuti bagi siapapun yang melakukan penyimpangan – penyimpangan dalam melaksanakan program tersebut tanpa memandang status jabatan, yang mengakibatkan masyarakat miskin tidak mendapatkan haknya dalam pendidikan.
Dalam hal konsep ini kita meminta kepada pasangan Bupati / Wakil Bupati yang terpilih untuk memikirkan untuk tahun-tahun ke depan agar penampungan Anggaran Beasiswa Mahasiswa bagi keluarga miskin kurang mampu dan berprestasi, dimohon untuk penganggaran selalu di muat dalam APBD untuk dianggarkan sebesar mungkin, bukan hanya dengan S1 saja kita pikirkan seharusnya S2 juga bahkan kalo bisa S3 baru namanya itu KEREN.
Oleh karena itu, “Tidak boleh ada anak-anak kita di negeri ini, yang karena memiliki kesulitan ekonomi, lantas tidak bisa bersekolah. Cita-cita mereka tidak boleh terhambat dan terbengkalai mari kita berikan ruang kepada mereka untuk menunjukkan kecerdasan dalam membangun bangsa untuk berjiwa berketerampilan.
Mereka juga memiliki hak dan peluang yang sama untuk memiliki mimpi-mimpi indah menjadi apa dan siapa di negeri ini. Karena itu, menjadi kewajiban moral negara untuk mendukung upaya-upaya dalam mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran melalui dunia pendidikan”.
Dan seterusnya kita juga meminta kepada pasangan Bupati / Wakil Bupati yang terpilih, jika ingin anak-anak generasi milenial madina ingin cerdas dan tangguh, maka seharusnya kita meminta di setiap seluruh sekolah-sekolah pelosok negeri di daerah bumi Gordang Sambilan, khusus di setiap sekolah seperti Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (TK) harus memperhatikan dan seharusnya tersedia berupa asupan makanan dan gizi salah satunya adalah SUSU untuk mendukung tumbuh kembangkan otak dan kecerdasan anak-anak generasi Mandailing Natal.

KESEHATAN.
Pelayanan Puskesmas harus ditingkatkan. Setiap orang berhak atas kesehatan.
Ini bukan hanya sebuah semboyan atau kata-kata indah yang tertempel pada setiap sudut tempat pelayanan kesehatan.
Namun, ini adalah suatu tanggung wajab yang diemban oleh negara dan harus diberikan pemenuhannya secara prima bagi setiap warga masyarakat tanpa terkecuali.
Karenanya, Penyelenggaraan pelayanan dalam upaya pemenuhan hak atas kesehatan harus kita pantau terus perkembangannya, agar setiap warga masyarakat bisa mendapatkan hak-hak nya.
PENGANGGURAN.
Pengangguran harus diatasi dan jangan pernah dibiarkan berlarut-larut. 22 tahun Mandailing Natal, dimana Sumber Daya Alam (SDA) yang begitu melimpah ruah, dimana puluhan Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan, sepanjang 172 km laut begitu juga dengan Taman Nasional Batang Gadis yang begitu luas 60.000 ha lebih hutan, dimana hanya memanfaatkan segelintir orang, maka kita meminta kepada Bupati / Wakil Bupati yang terpilih agar Kekayaan alam yang melimpah ruah agar sebaik-baiknya di manfaatkan oleh rakyat dan tentunya generasi muda.
Dan ingat Berdayakan Putra Putri asli Daerah, dan jika perlu usir para aseng-aseng yang ingin merampas kekayaan alam bumi ibu pertiwi.
Hal ini memang sudah sewajarnya dilakukan, karena masih banyak putra-putri daerah yang mempunyai bakat dan skil terus diberdayakan mereka yang sesuai bidang keahliannya masing-masing di seluruh sektor, dan jika berbicara soal kekurangan skil, kan ada Balai Latihan Kerja (BLK) dan dalam hal ini sangat dibutuhkan kehadiran pemerintah dalam menangani pengangguran.
~ Penyelamatan Moral Akidah Generasi Muda.
22 Tahun Madina ….
Madina adalah Kota Sucinya Mekkah Sumatera Utara, dimana masyarakat yang kita kenal sebagai masyarakat yang Agamis dan Religius, dimana ribuan ulama terlahir di negeri ini sebagai kota sejuta santri Madina yang Madani. Dalam hal untuk menyelamatkan generasi muda yang sudah diambang krisis moral dan akidah, kita meminta kepada Bupati / Wakil Bupati terpilih untuk ambil sikap sikap tegas bagaimana caranya bisa menegakkan amar ma’ruf nahi mungkir terutama membasmi kesenjangan sosial berupa penyakit masyarakat terutama kepada para sang penyedia tempat-tempat maksiat harus diberikan sanksi yang berat dan tegas, dan tidak kalah pentingnya memberikan sikap tegas bagi APARAT YANG NAKAL DI LAPANGAN, untuk demi tegak nya jargon nawa cita yang amat kita banggakan, salah satunya dengan bernyali Menutup habis semua tempat-tempat maksiat pekat baik seperti Kafe-kafe Remang dan hotel-hotel yang berbau maksiat hingga ke akar-akarnya tanpa harus pandang bulu, dalam arti bernyali Menutup / Mencabut / Menyegel isi operasi lokalisasi tempat-tempat maksiat yang sudah menyalahi aturan, sebab jika tempat maksiat masih ada marak dan merajalela maka sebagai semboyan yang kita gaungkan akan tercoreng dan berbanding terbalik, maka salah satu ujung tombak untuk mengakhiri desas-desus dibalik kemaksiatan ini adalah bernyali Menutup habis semua tempat-tempat maksiat dan memberantas aparat yang nakal.
Dan seterusnya kita juga sangat berharap dan meminta agar Pemda bisa mendorong setiap Kepala Desa yang anggarannya dari Dana Desa (DD) agar meluncurkan program Penghafadz Al-Qur’an 1 Hafidz 1 Desa/Kelurahan di tahun 2021 untuk menjadi program tahunan ke depan nya kiranya dapat di jalankan sebagai mana mestinya dan program ini akan sangat membawa hikmah tersendiri dan akan sejalan dengan nawa cita semboyan kita yang sesunnguhnya
Dan tidak sampai di situ kita juga meminta kebijaksanaan Pemda dan Dinas terkait untuk bagaimana caranya di seluruh sekolah-sekolah pelosok negeri bumi Gordang Sambilan dimulai tingkat SD, SMP, SMA/SMK sederajat untuk mengadakan rutinitas kajian islami seperti siraman rohani atau mengundang para ustadz-ustadz minimal 3 kali dalam seminggu paling tidak 1 bulan (untuk menjadi rutinitas bagi siswa / pelajar di setiap minggu dan bulan nya) sebagai bekal tujuan menambah keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT dalam arti luas agar generasi muda madina terselamatkan dari akibat krisis moral dan akidah, dan sebagai penutup pemerintah perlu dan mohon untuk membangun jiwa-jiwa karakter muda-mudi Madina. Ayoo selamatkan generasi muda, Generasi muda tidak boleh kehilangan harapan.
Sebagai akhir kata,
“Negara menunggu kepemimpinan kalian untuk membawa Daerah kita ke era Keemasan dan Kejayaan’.
Selamat bagi yang terpilih!
Semoga pemimpinku bijaksana dan mengemban tugas.(Pelopor)
Dikutip dari Facebook Pelopor Keadilan
Admin : Iskandar Hasibuan.