

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Sejumlah LSM, Komite Sekolah di Mandailing Natal, meminta Pjs.Bupati Madina Ir.H.Dahler Lubis segera meninjau pelaksanaan sejumlah proyek di lingkungan Dinas Pendidikan yang ber sumber dari DAK tahun 2020.
” Kita heran dengan pelaksanaan proyek DAK tahun 2020, Karena swakelola, tapi dipihak ketigakan dan minus pengawasan, ” Ujar salah satu Komite Sekolah di Kec.Puncak Sorik Merapi, Jumat(20/11) di Kantor Dinas Pendidikan Mandailing Natal.
Disebutkannya, dari 56 Sekolah SD dan SMP yang dihubungi 30 Ketua Komite Sekolah nya mengeluh dengan pelaksanaannya dilapangan, atau kualitasnya diragukan.
Sudah dilapor ke Kadis Pendidikan..? Sambil tertawa komite tersebut mengatakan ” Percuma ” karena yang melaksanakan dilapangan adalah orang -orang dekat Pihak Dinas Pendidikan.
” Sebagai Komite Sekolah, saya ikut mendesak agar DPRD dan Pjs. Bupati Madina turun langsung meninjaunya ke lokasi.
Secara terpisah Marni orangtua siswa di Kec. Siabu, juga ikut heran dengan rehab sejumlah sekolah SD, sebab kualitas bangunan tersebut sangat beda dengan RAB nya.
” Masalah rehab SD di Kecamatan Siabu, setiap tahun bangunan SD sumbernya DAK selalu menimbulkan protes, walaupun protes itu tidak ada tindak lanjutnya, ” katanya.
Sedangan Wakil Ketua Bidang Pendidikan LSM. Merpati Putih Tabagsel Yanny Faridah, sambil angkat bahu mengutarakan, baik Komisi 1 DPRD maupun Pjs.Bupati,tidak akan mau melihat proses bangunan sekolah.
” DPRD dan Pjs.Bupati Madina tidak akan mau turun melihatnya, karena pelaksana juga Pasti menghindar, sebab tanggal 5 Pjs sudah habis jabatannya,” Ujarnya.
Bagaimana dengan DPRD..? Hampir sama, sebab tidak tertutup kemungkinan anggota DPRD dari Komisi 1 ada yang kecipratan,mungkin ia, bukan nuduh, sebab mereka diam kok, katanya.
” Kita memang optimis Ketua DPRD yang akan turun nantinya, ” ujarnya( DR/Red)
Admin : Iskandar hasibuan.