Polisi dan Jaksa Harus Turun Tangan, Anggaran DD Sayur Maincat Diduga “Mark Up “

Jalan Usaha Tani Desa Sayur Maincat tahun 2017

JAKARTA(Malintangpos Online): Gencar pemberitaan terkait penggunaan Dana Desa(DD) Desa Sayur Maincat Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal, akhir-akhir tidak saja di Malintangpos Online dan Malintang Pos (Koran) juga diberbagai media Online dan Surat Kabar, membuat beberapa warga Kecamatan Hutabargot yang ada di Jakarta mulai angkat bicara dan mendesak Kapolres dan Kajari Madina turun tangan melakukan pemeriksaan penggunaan Dana Desa mulai tahun 2015, 2016 dan 2017.

            “ Saya telah hitung semua anggaran yang dipergunakan untuk Gedung dan Rabat Beton Dana Desa Tahun 2016, serta DD Tahun 2017 untuk Jalan Usaha Tani, memang dibangunkan sesuai dengan hasil musyawarah di RAB, tapi pengajuan anggarannya itu diduga di Mark Up untuk mendapatkan keuntungan pribadi,” ujar Ansari Helmy Pulungan warga Kecamatan Hutabargot Via email ke Redaksi Malintangpos Online, Kamis malam(4-1) pukul 20.00 Wib dari Jakarta.

            Disampaikannya, baik untuk kepentingan Semen, Pasir, Krikil, Upah dan barang-barang lainnya terlalu banyak, kalau dalam RAB memang pihak desa khususnya Kades Sayur Maincat terlihat benar-benar nggak mengurangi Volume proyek, sebab bagaimana masyarakat mengetahuinya, masalah RAB juga harus se izin Bupati baru bisa dilihat, mana tau masyarakat, tau-taunya sudah siap, pengawasnya juga ngak mengawasi, karena ada dugaan mendapat jatah dari DD Sayur Maincat tersebut.

            Kata dia, saya alumni Tekhnik dan tau betul masalah bangunan dan gedung, jika benar seperti berita Malintang Pos dan Malintangpos Online, maka anggaran tersebut termasuk upah pekerjaannya terlalu mahal, karena tujuan pemerintah pusat bukan seperti itu untuk pelaksanaan pembangunannya, apakah Kades nggak memahaminya, bisa jadi, sebab kades dekat dengan polisi, sehingga seolah-olah Kades sudah mengetahi segalanya.

            “ Saya jujur tidak kenal Kades Sayur Maincat, tapi kabar-kabarnya ke Jakarta pak Kades Sayur Maincat tersebut sangat dekat dengan polisi, makanya dia menganggap dirinya di lindungi polisi dalam menjalankan tugasnya walaupun salah, itu salah persepsi,” katanya.

            Bahkan ujarnya, dalam waktu dekat warga Kecamatan Hutabargot di Jakarta akan menyurati Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution agar menyarankan kepada seluruh Kades se Mandailing Natal, belajar ke Kades Sayur Maincat dalam mengelola Dana Desa, sebab ada informasinya pelaksanaan DD di desa itu yang terbaik se Mandailing natal, makanya polisi dan jakasa ngak berani melakukan pemeriksaan.(Rin/red)

Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.