Polisi Harus Jemput Bola, Proyek DD di Tambiski Kec.Nagajuang Menelan Korban Jiwa

Ibu Sobaruddin (Korban Meninggal) bersalaman dengan Pimpinan Malintang Pos/Kobol Lubis

TAMBISKI(Malintangpos Online):” Malang Benar Nasib Anak Tersebut,” Kalimat itulah yang cocok disampaikan kepada Sobaruddin(21) warga Desa Tambiski Kecamatan Nagajuang Kabupaten Mandailing Natal, salah satu pekerja yang meninggal dunia setelah tertimpa tanah galian pembuatan Drainase yang sumber dananya Dana Desa(DD) Tahun 2019 Kamis(5-9) yang lalu.

            Karena itu, Ibunda Sobaruddin dan keluarganya, sangat berharap kepada Kepada Kepala Desa(Kades) untuk dapat bertanggung jawab, namun hingga Minggu(22-9) pihak Kepala Desa(Kades) justuru seperti menantang dan menakut-nakuti keluarga korban, sehingga keluarga korban dengan berat hati menyampaikan keluhan mereka kepada Wartawan Syahren Hasibuan dan Seri Aida Lubis untuk mendapat perhatian dari berbagai pihak khususnya pihak polisi.

            “ Kami sempat menunggu pihak Kepala Desa(Kades) untuk datang menjumpai kami sekeluarga, tetapi sepertinya pihak Kepala Desa justuru sempat mengeluarkan kalimat-kalimat yang kurang elok di dengar diwaktu wirid/tahlilan terahir meninggalnya Sobaruddin,” ujar keluarga korban yang waktu itu bersama ibu korban, Minggu siang(22-9) kepada sejumlah Wartawan di depan Kantor DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Jalan Willem Iskander Dalan Lidang Panyabungan.

Plang Nagajuang/ Sri Aida

Kata keluarga korban, adanya keterangan dari Camat Nagajuang bahwa Sobaruddin menderita penyakit waktu ikut kerja adalah tidak benar, karena adik saya itulah tulang punggung keluarganya dan memang badannya kurus seperti saya, bohong itu adik saya dikatakan sakit waktu ikut penggalian pondasi/drainase, bila perlu di fisum kembali.

            Kata abang Sobaruddin, ngak masuk akal sehat kita adik kita itu sakit-sakitan ikut kerja, lagipula apa hubungannya dengan meninggalnya adik saya, harusnya pihak Kepala Desa(Kades) dan Camat Nagajuang datang dong mengurusnya, atau minimal Silaturrahim dengan membawa “Kata-kata Takjiah” jangan pula adik kami yang dipojokkan, coba jika itu terjadi pada keluarga Camat Nagajuang dan Kepala Desa(Kades).

            “ Anak saya yang paling besar adalah Sobaruddin, janganlah dia dituduh sakit, ngak mungkin dia kerja menggali tanah sakit, jangan lagi ditambah beban pikiran kami, tolonglah kasihan kepada kami yang ditimpa musibah,” ujar Ibu Sobaruddin dengan linangan air mata yang waktu didampingi abang sepupu Almarhum Sobaruddin.

            Informasi yang diperoleh Wartawan,Pelaksanaan pekerjaan galian dek penahan banjir dari sumber dana desa tahun 2019 yang memakan korban jiwa buruh harian di desa Tambiski Kecamatan Nagajuang Kabupaten Mandailing Natal dari salah satu warga menuturkan kepada Wartawan, bahwa  pelaksanaan kegiatan galian dek penahan banjir yang berlokasi di sekitar mesjid Alhilal memakan korban jiwa.

Proyek DD menelan Korban di Nagajuang/ Sri Aida Lubis

Kata dia, kejadian itu pada hari Kamis tanggal 5/9/2019 yang lalu, saat itu ketiga buruh harian tersebut sedang melakukan penggalian pondasi dengan kedalaman sekitar (1 Meter ) tiba tiba tumpukan tanah yang bercampur  pasir runtuh dan menimpa ketiganya di dalam lobang.

            Yaitu Sobaruddin (21), Sardani, dan Simbolon, ketiga korban sempat dilarikan ke rumah sakit umum Panyabungan, dari ketiga korban yang lebih parah yakni Sobaruddin yang sempat dirujuk ke rumah sakit umum Padang dan dirawat selama seminggu

            Sobaruddin anak sulung ibu Aisah pada hari Kamis 12/9 menghembuskan napas terahir di rumah sakit umum Padang, lalu alm Sobaruddin dibawa pulang kerumah duka desa Tambiski dengan mobil ambulans.

            Kepala Desa Tambiski Mhd Solikin Siregar yang dihubungi lewat telepon selulernya pada hari Sabtu 21/9/2019. Apakah benar, pelaksanaan kegiatan galian dek penahan banjir yang berlokasi di sekitar mesjid memakan korban jiwa tiga orang buruh

            Kepala Desa Tambiski membenarkan kejadian itu memang benar, bukan 3 tapi 2 orang korban satu meninggal. Siapa nama nama korbannya pak?

            “ Kades meminta kepada awak media bahwa hal  ini ngak usah kita bicarakan melalui telepon, dan lebih baik jumpai saya “ujar kades

            Wartawan langsung menuju ke rumah kades untuk mempertanyakan hal yang sebenarnya, namun ketika kita sampai di rumah, kades tidak ada di tempat,

            Yang dapat kita temui istri kades Erni Fitriani dan kitapun bertanya kades dimana?, dengan nada tinggi istri kades menyatakan sejak siang suami saya pergi ke sawah, pulangnya nanti sehabis sholat maqrib “ujar istri kades

            Camat Nagajuang Yasis Nasution yang dihubungi Via selularnya, Sabtu(21-9) membenarkan adanya satu warga waktu mengerjakan proyek Dana Desa di Desa Tambiski ditimpa longsor penggalian pondasi proyek dan meninggal dunia setelah sempat berobat di RS.Padang.

            “ Betul ada warga Desa Tambiski korban, serta korban sepengetahuan kita sesuai laporan Kades dan beberapa masyarakat adalah menderita sakit juga selama ini dan dia waktu kerja juga meminta tolong agar di ikutkan dan betul meninggal satu orang,” ujar Camat Nagajuang Yais Nasution.


Polisi Harus Jemput Bola

            Viralnya kejadian Sobaruddin yang meninggal disebabkan tertimpa tanah longsor pekerjaan proyek Dana Desa Tambiski Tahun 2019 di Facebook dan Media Online, membuat sejumlah pemerhati dan aktivis melontarkan kalimat-kalimat yang sangat mengharapkan kepada Kapolsek Siabu maupun Kapolres Mandailing Natal, untuk jemput bola terhadap kejadian yang menimpa warga Desa Tambiski.

            “ Kita berharap kepada Kapolsek Siabu, maupun Kapolres Mandailing Natal, untuk segera memanggil Kepala Desa Tambiski, sekalipun keluarga korban belum mengadu dan memang informasinya keluarga korban Senin (23-9) akan mengadukan kejadian tersebut ke Polisi, apakah ke Polsek Siabu atau Mapolres Madina, belum diketahui,” ujar  Fahruddin Aktivis Sosial di Panyabungan yang dihubungi Via Selularnya ( Sri/Red)

 

 

Liputan : Sri Aida Lubis

Admin   : Siti Putriani

Komentar

Komentar Anda

Dina Sukandar

Related Posts

SMSI Gelar Seminar Pengusulan RM Margono Djojohadikoesoemo sebagai Pahlawan Nasional di Undip

SEMARANG(Malintangpos Online): Dalam rangka pengusulan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan Nasional, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) usai gelar Seminar Kabupaten kolaborasi dengan Seruling Mas diPurwokerto pada Selasa (18/3/2025), kembali SMSI…

Read more

Continue reading
SMA Negeri 3 Terbaik di Madina, SMA 1 ” Terjungkal ” Berdasarkan Kelulusan SNBP 2025

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Jika jumlah siswa yang diterima melalui jalur SNBP sebagai acuan, maka saat ini SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) terbaik di Kabupaten Mandailing Natal, Sumut adalah SMA Negeri 3…

Read more

Continue reading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.