MENDENGAR Stetmen Ketua DPD.Partai Ummat Mandailing Natal, H.As.Imran Khaitamy Daulay.SH, Minggu sore(14/5) yang lewat usai Mendaftarkan 40 Nama Bacaleg ke – KPUD ” Tolak Politik Uang “ di Pileg dan Pilkada 2024 Mendatang.
Politik Uang ” Benalu ” Demokrasi di Indonesia, itulah judul tulisan ini, sebagai bahan RENUNGAN bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat yang sudah ada Hak Pilihnya di Pileg dan Pilkada 2024 mendatang ini.
” Benalu ” Demokrasi, pasti warga yg ada hak pilihnya dan Peserta Pileg dan Pilkada diwilayah manapun posisinya mengetahui bahwa ” Politik Uang ” salah dan bisa di pidana, walaupun sampai saat ini masih sedikit yang bisa dibuktikan atau masih sedikit yang sampai hingga ke Gakumdu ataupun Pengadilan.
Padahal, kita tau bersama bahwa NEGARA Mengalokasikan anggaran ” Milyaran ” disetiap Pileg dan Pilkada, khusus untuk melakukan PENGAWASAN Pileg maupun Pilkada.
Mungkin, Wartawan dan Media selalu mengulas soal ” Politik Uang ” di Media dan juga banyak Masyarakat melontarkan kritik dan saran, sekitar seringnya ” Politik Uang ” diwilayah kita ketika ada PESTA DEMOKRASI Apa sajapun.
Mungkinkah ” Politik Uang ” bisa dihilangkan, jelas TIDAK MUNGKIN Untuk sekarang ini, sebab untuk menjadi Tenaga Honorer saja ” Harus Bayar ” apalagi mau menjadi Wakil Rakyat, Bupati/Walikota, sudah sulit DIHENTIKAN.
” Saya tiga kali Ikut Mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Tidak Pernah Melakukan Politik Uang,” Ujar Ketua DPD.Partai Ummat Madina H.As.Imran Khaitamy Daulay.SH.
Benarkah Begitu..? Kemungkinan ada benarnya, tentu sudah waktunya Masyarakat Mandailing Natal, untuk ” Menyadari ” bahwa Politik Uang itu untuk dijadikan MUSUH BERSAMA di Pesta Demokrasi 2024 mendatang ini (Bersambung Terus)
Admin : Dita Risky Saputri.SKM.