MANYABAR (Malintangpos Online): ”Malang Benar Nasibnya,”Kalimat itulah yang cocok disampaikan kepada supir Dump Truck BB 9839 HA yang membawa sirtu dari wilayah Hutabargot- Mompang, persis di Jembatan Aek Donok Desa Manyabar Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal,Senin(23-01) Terbalik disebabkan Dek/Pondasi Jembatan yang belum selesai itu terlalu tinggi dan ditambah kualitasnya dinilai kurang baik.
Informasi yang diterima Malintangpos Online,Senin(23-01) pukul 14.00 Wib dari warga Desa Manyabar, bahwa siang itu Dump Truck yang bermuatan sirtu milik Sulhan dari Hutabargot rencananya akan melintas di Jalan wilayah Manyabar sebanyak lima(5) Dump Truck dan baru satu mobil melintas aman dan giliran Dump Truk BB 9839 HA mau melintas mobilpun oleng dan terbalik, korban luka ngak ada.
Kata warga marga Mardia itu, sebenarnya Dek jembatan yang menghubungankan Abudmen jembatan ngak ada besi penahannya, harusnya setinggi itu dek maunya pakai besi sebagai penahan, makanya kita sangat heran dengan pembangunan Jembatan yang bersumber dari Pasca Bencana itu.
“Kita sangat heran dengan jembatan Pasca Bencana itu, harusnya konsultan dari Jembatan itu maupun pengawasnya lebih mengkaji kualitas, bukan asal selesai saja, kalau sudah seperti ini siapa yang rugi, kan rakyat,” ujar Mardia.
Pengamat Anggaran Mursal Hari Nasution.ST yang dihubungi,Senin(23-01) Via selular dari Desa Manyabar, mengaku sangat kecewa dengan Kaban BPBD Madina Risfan Juliardi Hutasuhut yang kurang memperhatikan kualitas proyek pembangunan jembatan, hendaknya Bupati Madina mengambil tindakan.
“Pembangunan Jembatan yang sumber dananya dari Pasca Bencana maupun pembangunan lainnya baik itu dek, drainase ataupun lainnya diharapkan kepada Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution meninjau langsung, saying uang Negara itu dibuat oleh Kontraktornya,” katanya.(Red).
Admin : Dina Sukandar A.Md