PENJELASAN Pemerintah Mandailing Natal, bahwa salah satu warga yang datang dari Tanggerang di Desa Padang Bulan Kecamatan Kotanopan, telah dinyatakan positip Virus Corona dan sekarang sudah dirujuk di RS. Martha Friska Medan Sumatera Utara.
Itu siapa yang salah dan salah siapa…? Hingga Jumat malam(5/6) Bupati Madina Drs. H. Dahlan Hasan Nasution duduk berdampingan dengan Kadis Kesehatan Madina dr. Syarifuddin Nasution dan sejumlah pejabat Eselon II termasuk Kadis Komimfo Madina Sahnan Pasaribu, telah memberikan keterangan Pers terkait warga yang terdampak Virus Corona.
Persoalannya, setiap hari GTPP Kab. Madina, sekitar pukul 15.00 Wib selalu mengumumkan perkembangan Virus Corona melalui GTPP ke sejumlah WhatsApp Wartawan dan Facebook, seolah – olah Mandailing Natal 100 % aman dari Covid -19 dan akibatnya masyarakat, termasuk Bupati selama ini kurang memenuhi anjuran Pemerintah Provinsi maupun Pusat.
Padahal, Wartawan Malintang Pos Group sering langsung ke desa-desa, kecamatan, hingga Posko perbatasan dikunjungi dan membuat Live melalui Youtube dan Online, serta koran, tapi pembiaran terus berjalan oleh Tim GTPP Kabupaten, apalagi Tim GTPP kecamatan dan desa.
Anggaran Dana Desa(DD) tahun 2020 oleh Pemerintah telah membuat Regulasi penggunanaan biaya untuk mengatasi Covid -19, tapi justuru ada pihak-pihak yang sengaja mengambil keuntungan dutengah mewabahnya Virus Corona
Mau contoh, ayo kita kroschek langsung setiap desa, dalam pengadaan APD(Alat Pelindung Diri). Termometer, Henzanitiser, serta kepentingan lainnya telah ada pihak yang memainkannya, dengan bayar dibelakang dan harga sangat tinggi.
Dampak dari biaya Covid -19 di desa, hampir semua Kades bingung membiaya Covid -19, karena biaya alat-alat tersebut sengaja dibuat Kades yang paling membutuhkan, artinya ada konsep harga tinggi, sepakat, drop barang, bayar belakangan, soal bermanfaat atau tidak itu urusan belakangan, karena dana desa untuk Covid-19 diseluruh desa se Mandailing Natal lingkaran setan( Bersambung)
Admin : iskandar