

SIDIMPUAN (Malintangpos Online) : Demi untuk meningkatkan pengetahuan di dalam medan operasi sebagai Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia sebelum diberangkatkan ke medan tugas, prajurit Yonif 123/Rajawali mengkiuti sosialisasi cara mengajar materi kurikulum K13 dan metoda pembelajaran efektif dan efisien terhadap siswa, Selasa (6/6) di diaula OS Rajagukguk Mako yonif 123/RW Padangsidimpuan.
Sosialisasi cara mengajar materi kurikulum K13 dan metoda pembelajaran efektif dan efisien terhadap siswa yang diikuti oleh 350 Prajurit Yonif 123/Rajawali tersebut agar siswa mudah menerima pelajaran, sebagai pemateri dari Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan Juliana Pasaribu Spd.
Dalam kesempatan tersebut Juliana Pasaribu Spd mengatakan Dunia Pendidikan sangat bangga dengan Prajurit TNI yang mau membantu tugas-tugas Dinas pendidikan yang ada di negara ini untuk memberikan pelajaran kepada generasi penerus kita.
“Kami bangga anggota TNI mau mengajar di daerah tugas pengamanan dan kami ucapkan terimakasih atas dedikasi para prajurit dalam mengikuti kegiatan sosialisasi ini ,” katanya.
Juliana Pasaribu Spd juga memberi penjelasan tentang Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 yang berbunyi Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
“Penguatan pendidikan karakter pada anak-anak usia sekolah pada semua jenjang pendidikan untuk memperkuat nilai-nilai moral, akhlak, dan kepribadian peserta didik dengan memperkuat pendidikan karakter yang terintegrasi ke dalam mata pelajaran,“ Ujar boru Pasaribu tersebut.
Kasiops Korem 023/KS Letkol Inf Simbolon sebagai penanggungjawab materi Pra Tugas mengatakan latihan pratugas bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan prajurit sebelum diberangkatkan ke daerah penugasan disamping melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan darat RI-MALAYSIA di wilayah kalimantan barat untuk mencegah tindakan ilegal di wilayah perbatasan dan pergeseran patok perbatasan.
“Di medan tugas Prajurit juga akan membantu warga setempat dengan menjadi guru bantu bagi sekolah-sekolah yang kekurangan tenaga pengajar di wilayah yang menjadi tanggung jawab masing-masing pos,” Ujar Kasiops.
Kami akan berupaya memberikan ilmu pengetahuan cara mengajar kepada Prajurit Satgas Yonif 123/RW agar memiliki kemampuan di bidang pendidikan untuk menjadi tenaga pengajar.
“Menjadi guru bantu merupakan kegiatan teritorial sehingga anggota satgas Yonif 123/Rajawali lebih dekat dengan masyarakat yang disekeliling pos mereka,” kata Letkol Simbolon lulusan Akmil 99 ini. (Pul)
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md