KOTANOPAN(Malintangpos Online): Prof. Bismar Nasution yang dimintai pendapat dan komentarnya Jumat malam(16-2) di Mes Pemprovsu, mengutarakan sudah lama Madina ini dimekarkan dari Tapsel, saya putra asli disini lahir di sini, sekolah SMA di Kotanopan, baru era pemerintahan Pak Bupati Dahlan Nasution ini saya merasakan ada pembangunan yang real di Kotanopan di Mandailing Julu khususnya Kotanopan
“ saya selalu bertanya-tanya dalam hati dari dulu. Mandailing Julu seperti di tinggalkan, setelah saya dengar saya diajak kemari melihat luar biasa keikut sertaan masyarakat, jadi kalau dikatakan ada dugaan korupsi, saya jadi heran orang yang berbuat dengan baik dengan ikhlas dan tulus, kenapa masih ada pemikiran pembicaraan seperti itu,”katanya dengan suara lantang sambil berkata “ Korupsi Yang Mana ini , Aneh sekali “
Kata dia, Saya mau Tanya apasih maksudnya orang berbuat baik dan masyarakat disini stacholder sangat bersyukur dengan pembangunan seperti ini, disini masyarakat Kotanopan baik yang di Medan, Jakarta maupu tempat lain sangat menyambut dengan baik,makanya kami mau dating langsung melihatnya.
Disebutkan, Kami yang merasakan disini, apasih yang dikorupsikan uangnya masyarakat, defenisi korupsi adalah satu ada kerugian Negara, perbuatan melawan hokum, memperkaya pihak lain atau diri sendiri dan ini unsure kumulatif satu tidak ada ya tidak ada yang mana korupsinya ,yang mana unsurnya bicara sama kita hadap-hadapan sama orang Kotanopon saya pribadi siap berhadapan dengan mereka itu.
Saya Ketua Pusat Anti Korupsi Prof. Dr. Bismar Nasution, SH,MH, mana korupsinya tunjukkan, itu jalan dari masyarakat, pertapakan kampus dari mereka dari H. Khoir dan H. Aswin ada dari almarmuh H. Sati Lubis dan ini harus jadi hikmah ke depan, ini model pembangunan harus dibawa secara nasional, saya bicarakan dimana-mana, saya ceramah dimana-mana contoh itu Madina
“ masyarakatnya membangun untuk mereka swadaya masyarakat, tapi negara hadir dong, untuk berikutnya masyarakat tidak mampu lagi, negara harus hadir menambah kekurangan masyarakat,” ujarnya dan sambil berkata “ Apa Yang Telah Mereka Perbuat “
Kata dia, Kitakan membangun, sam-samalah kita jangan melihat hal-hal yang selalu menghambat gelak orang untuk menjalankan pembangunan, oleh karena itu tidak baik dan tidak bijak, kalau selalu melihat masalah-masalah yang tidak diinginkan dimunculkan
Kenapa..? karena bisa pembangunan itu bisa jadi lamban atau juga jalan oleh karena itu apapun kebijakan atau deskresi dari pemerintah kalu dia untuk baik mai kita dukung, tapi kalau dia hal ada untuk tidak baik kita no satu di depan untuk mengatasi hal yang tidak baik itu.
“ Kalau ada korupsi di Madina kita di depan untuk memberantas korupsi, kita harus konsekuen mari kita duduk bersama bagaimana Madina ini ke depan sudah jauh kita tertinggal,”katanya lagi.
Ditempat yang sama, H.Khoiruddin(H.Koir) yang penyumbang terbanyak, mengatakan Kalau saya pribadi beranjak dari `ketulusan beliau beserta seluruh jajaran SKPD ini, dia betul-betul merakyat, inilah saatnya seorang bupati bersinergi langsung dengan rakyat dan sangat di sayang rakyat.
Atas ketulusannya itu kemauannya itu membangun Madina ini khususnya Kotanopanlah dulu sebagai pilot proyek kami pun juga adinda Aswin terpanggil sendiri Dan kami sangat-sangat sakit hati dia di bilang korupsi, seperti yang di biang adinda Prof. Bismar Nasution dari mana korupsi APBD gak diambil, uang negara tidak ada ditarik atas ketulusun kamilah apa yang ada sama kami itulah kami sumbangkan ke Madina
Kata dia, demi untuk mendukung niat baik kita membangun Madina dengan proyek-proyek Kotanopan dulu nantinya setelah dari sini akan pindah ke kecamatan lain, dan kamipun sudah berniat dimana pun pembangunannya asal yang bersih tetap ikut serta dengan adinda Aswin bukan disini saja lantaran kampung kami, dimana-manapun kecamatannya akan kami dukung apa yang ada sama kami.
Ketua PC.NU Madina Zainal Arifin Jumat malam(16-2) mengatakan Bagaimana telah disampaikan tadi yang pertama masalah pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dan fungsionaris-fungsionaris pak bupati.
Kata dia, Sejauh ini kita melihat maklumat disampaikan bahwa beliau itu tidak ada korupsi sepersen pun dan juga sudah kita dengar bersama khususnya tokoh masyarakat Kotanopan bahwa mereka memberikan dengan tulus tidak ada yang dibayar dan juga tidak ada mungkin uang di ambil dari APBD dan sebagainya.
Disebutkan,Termasuk bandara yang ada di Bukit Malintang kemudian juga mungkin rumah sakit yang akan di bangun, jadi sepanjang ini kita tidak pernah dikaitkannya dengan APBD berarti ini termasuk keikutsertaan masyarakat.
Jadi untuk itulah saya menghimbau kepada masyarakat Mandailing Natal ini marilah kita lihat secara jernih apa yang telah dilaksanakan itu, mungkin jika dibebankan kepada kita seper sepuluh atau mungkin seper seratus kita belum bisa, jadi bersyukurlah seperti yang disampaikan pakar-pakar kita ada pakar hukum ada pakar ekonomi.
Unsure korupsi disini tidak ada kita melihat unsure korupsinya, kecuali kita lihat belay dengan membuat ini mobilnya mobil mewah rumahnya entah dimana-mana ada, sepanjang beliau kalau ada uangnya 100.000.000 di Bank haram buat beliau itukan tulus dari beliau.
Jadi kita melihat yang nyata-nyata saja kalau yang lain kita tidak tahu apappun ceritanya kembali kepada orang yang mencerirakannya.
Namun, katanya, kita berharap marilah kita bersatu padu untuk membangun Mandailing Natal yang kita cinta ini, kalau ngak silap beliau ini kan tiga tahun lagi masa jabatannya, jadi beliau ini dengan segala tenaga yang ada sama beliau dengan kemampuan yanga ada, pemikiran dan kerja sama sampai ke pusat sana termasuk perantau-perantau Medan dan seterusnya bersusah payah untuk mengejar tiga tahun ini.
Karena mungkin beliau tidak akan mencalon lagi untuk masa yang akan datang, kalau memang umpamanya ada unsure-unsur lain termasuk korupsi itu diakan bukan ini yang dikerjakannya tapi kerja bagamana ngumpul uang ini mungkin untuk nanti jadi gubernur.
Setahu kita dan saya pun tahu gimana beliau termasuklah kita pada saat acara NU itu, ada kita melaksanakan harlah NU beliau itu memang ngak ada, giman mau dibuat, kita bersabar mungkin ada saatnya nanti beliau bantu juga karena bagaiman juga kantor NU dari awal dibantu beliau
Kata dia, cuman saat ini kita melihat yang mana prioritas mungkin saat ini tampa di bantu beliau, besok-besok ini mudah-mudahan terlaksana kegiatan kita. Sekali lagi saya berharap kepada kita semua termasuk media massa kita bekerja jernihlah, semoga dengan kita adakan acara seperti bang Todung tadi menjadi spirit kepada kita, mudah-mudahan pembangunan ini sampai 2021 sudah terlaksana dengan baik.
Tokoh masyarakat Mandailing Julu H.Aswin Parinduri,SH,Menanggapi isu-isu yang ada itu kami sebenarnya putra Mandailing memberikan dengan niatan yang ikhlas tidak ada beban tidak ada berharap apapun ,sejenis apapun imbalannya ,sejenis apapun imbalannya kami tidak berharap dari pemerintah daerah
“ kami sangat bersyukur dari masyarakat Mandailing Julu atas perhatian pemerintah Kabupaten Mandailing Natal terhadap Kotanopan dibuatnya sebagai pilot proyek dengan membangun Indonesia dengan rakyat,” ujar H.Aswin Parinduri,SH
Apa yang diprogramkan bapak presiden, saya sebagai putra daerah Mandailing yang sudah agak melanglang buana yang terbukti saya lihat dengan ketulusan dan keikhlasan masyarakat untuk membangun republic ini baru saya lihat dikotanopan, katanya(Tim)
Liputan : Putri Lubis
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md