
PROFESI Wartawan adalah salah satu Profesi yang amat mulia karena tanpa adanya Wartawan maka dunia akan ketinggalan Informasi, Wartawan juga bebas untuk menulis apa yang Ia lihat, Ia dengar dan juga Fakta yang ada di Lapangan semua itu berdasarkan hati nurani, adat ketimuran,kode etik dan UU Pers yang menjadi pedomannya.
Makanya, ketika wilayah Mandailing Natal menjadi Otonom yang berpisah dari Kabupaten Tapanuli Selatan, Bupati Madina H.Amru Daulay,SH begitu sampai ke Kota Panyabungan, yang pertama dicarinya adalah Wartawan.
” Cari Wartawan, apapun yang kita kerjakan di Kabupaten Mandailing Natal, tidak akan diketahui oleh masyarakat jika tidak di beritakan Wartawan, ” Ujar H. Amru Daulay, SH yang disampaikan Kabag Humas Pemda Madina Sakti Fajar Lubis kepada Penulis 11 Maret 1999 yang lalu.
Begitu juga dengan Brigjen TNI(Purn) HM.Sofwat Nasution pada saat pertama sekali mengucapkan ikut mencalonkan diri menjadi Calon Bupati Madina, yang pertama sekali diajaknya bincang – bincang adalah Wartawan, untuk mengimformasikan niatnya mencalonkan diri menjadi orang nomor satu di Bumi Gordang Sambilan.
Sebenarnya, bagi warga Kota Panyabungan ataupun Mandailing Natal, Nama HM. Sofwat Nasution sudah kesohor, karena dia yang berpangkat Brigadir Jenderal di Kopasus pernah jadi Dandim di Pekan Baru, Danrem di Bengkulu, serta Telah Lulus Lemhanas serta sebagai Ketua PASMADA.
Tetapi, karena dia yang sudah mengetahui bahwa Wartawan itu profesi yang mulia, mungkin itulah sebabnya dia ingin selalu dekat dengan Wartawan dalam melakukan silaturrahim, sehingga sekarang Sofwat – Beir menjadi semakin populer di masyarakat sekarang ini ( Bersambung Terus)
Foto. : Adhi Nasution
Admin : iskandar hasibuan