BUKIT MALINTANG(Malintangpos Online): Putra Desa Malintang Julu Kecamatan Bukit Malintang, Iskandar Hasibuan.SE, mengapresiasi PPK, PT.Modren Bahana KSO,PT.Waskita Karya yang terus menyelesaikan Pembangunan Bandara Mandailing Natal dan akan selesai di akhir Tahun 2023 yang dekat ini.
” Pembangunan fisik, Pembangunan Pasilitas sisi udara hingga 30 Oktober 2023, progresnya sudah mencapai angka 84 %, sesuai informasi dari PPK Bandara ketika kita tanyakan,” Ujar Iskandar Hasibuan,SE, yang juga Mantan Anggota DPRD ( 2009 -2014) Madina itu kepada Wartawan,Selasa(31/10) di Bukit Malintang ketika sosialisasi Pencalonan DPRD Sumut.


Serta, Fasilitas pelataran parkir pesawat (Apron) memiliki.panjang 105 meter x 65 meter sehingga dapat dilandasi pesawat yang lebih besar yaitu ATR 72-600, berkapasitas maksimal 78 penumpang.
Masih penjelasan PPK Bandara, pesawat ATR 72 sendiri adalah pesawat penumpang regional jarak pendek bermesin twin-turboprop.
” Pesawat ini memiliki kapasitas hingga 72 penumpang dalam konfigurasi kelas tunggal dan dioperasikan oleh dua kru penerbang,” Ujar Iskandar Hasibuan mengulangi penjelasan PPK Bandara Agus Indra.
Kata dia, Pembangunan Bandara Madina tidak terlepas dari dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemkab Mandailing Natal dan Kementerian Perhubungan.

Putra Bukit Malintang Iskandar Hasibuan.SE
Masih penjelasan PPK, Target Mereka paling lambat awal April 2024 Bandara Mandailing Natal sudah bisa beroperasi,” kata Iskandar Mengulangi penjelasan PPK.
Untuk pembangunan fisik, pembangunan pasilitas sisi udara per 30 Oktober 2023 capaian progresnya sudah mencapai angka 84 %Pembangunan sisi udara yang meliputi konstruksi, runway, taxiway, apron, jalan akses, box culvert dan sejumlah pendukung lainnya itu sendiri dikerjakan oleh PT Modren Bahana KSO.
Sementara untuk pembangunan fasilitas sisi darat yang meliputi gedung terminal dan gedung penunjang lainnya progresnya masih berada diangka 65 % dan terus diselesaikan sesuai target.
Kata Agus, Meskipun sedikit agak terlambat, pembangunan sisi darat yang dikerjakan oleh penyedia PT Waskita Karya (Persero),Tbk ,tetap diminta ke Penyedia untuk dapat menyelesaikan pembangunannya sesuai dengan target paling lambat diakhir Desember 2023.
Namun, meskipun begitu kita tetap harus optimis selesai sesuai dengan target,” ujar Agus Indra lagi.
Kata dia,diperkuat dengan masih luasnya lahan untuk perpanjangan Runway yang belum dipergunakan saat ini yang panjangnya diperkirakan bisa mencapai 2.000 meter.
Namun, meskipun begitu kata dia itu semua tergantung permintaan penumpangnya (demand).
Disampaikannya, Kalau memang di Madina demandnya ada dan banyak, membutuhkan armada dan sarana yang lebih besar dari pesawat ATR72 mungkin bisa berkembang menjadi boeing 737 series.