
PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Rehabilitasi Dan Pembangunan ruang kelas TK Satu Atap, SD Negeri dan SMP Negeri se – Kabupaten Mandailing Natal di protes warga, Komite dan Kepala Sekolah, karena di borongkan ke pihak ketiga.
” Sudah pernah kami pertanyakan ke Plt.Kadis Pendidikan Madina Gong Matua soal pekerjaan sekolah kami yang dibangun, tapi tidak mendapat jawaban yang jelas, ” Ujar salah satu Kasek yang sekolahnya dibangun kepada Wartawan, Kamis(10/9) di Gedung DPRD.
Kata Kasek, kami tau bersama Komite Sekolah bahwa dana pembangunannya dari DAK, bukan DAU, serta Swakelola, tapi jangan dikatakan kami tidak mampu untuk melaksanakan pembangunannya.
” Kami mampu dan kami buat bagus, ini untuk kepentingan kami, bukan kepentingan Kadis dan Kabud Dikdas, sekali lagi kepentingan kami, ” Ujar Kasek yang mohon namanya jangan ditulis.
Secara terpisah, LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah, dengan lantang mengatakan bahwa proyek DAK Tahun 2020 di Dinas Pendidikan diduga ajang Korupsi bagi Kadis dan Kabidnya.
Contoh, kenapa pekeejaan proyek tersebut tidak Kasek dan Komite Sekolah yang mengerjakannya, apalagi yang mengerjakan proyek tersebut, jelas orang – orang tertentu, Kasek dan Komite hanya menanda tangani pencairan dana, kualitasnya nanti, pasti jauh dari RAB proyek tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Madina Gongmatua yang mau dikonfirmasi, Kamis siang belum berhasil, karena waktu mau konfirmasi buru-buru mau rapat.
” nanti sajalah sore, ini saya mau ekspos sudah ditunggu, tanpa menyebut dimana mau ekspos, ” Ujar Gong Matua(dita)
Admin : Iskandar hasibuan.