
Minim Pengawasan
SIBUHUAN (Malintang Pos): “Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu,”. Pribahasa itulah yang mungkin cocok disampaikan kepada jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Pertambangan Energi dan DPRD Kabupaten Padang Lawas,karena proyek Tahun Anggaran 2016 yang sedang dikerjakan diindikasikan minim pengawasan baik oleh pihak PU maupun DPRD sebagai pihak yang paling bertanggung jawab melakukan pengawasan.
Kenapa begitu…? Lihat saja Pengawasan pekerjaan terhadap bangunan proyek yang bersumber dari APBD Kab. Padanglawas (Palas) yang dikerjakan 2016 saat ini, oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Pertambangan Energi (PUPE) dinilai sangat minim dan terkesan tutup mata yang dibuktikan dengan Plank Merek saja tidak ada.
Pantauan Wartawan,Rabu (21/12) disejumlah lokasi proyek yang sedang dikerjakan banyak ditemukan beberapa kejanggalan. Dimana, adanya proyek yang tidak memiliki plank merk pekerjaan, dan ada pula plank merk yang volume pekerjaannya tidak diisi. Seperti, bangunan parit yang hanya berjarak puluhan meter dari Kantor Dinas PUPE Palas dan sejumlah titik lainnya.
Seperti ungkapan Ketua Lidik Krimsus RI Palas, Dorlansyah Hasibuan, menanggapi kondisi itu mengatakan, sangat prihatin terhadap bangunan proyek yang ada di Palas saat ini. Permasalahan itu dari tahun ketahun tetap ada, sementara pentingnya papan nama itu menjelaskan secara rinci besaran anggaran, lama pekerjaan, nama kontraktor pelaksana, volume pekerjaan termasuk konsultan pengawas.
“Dengan tidak dipasang papan informasi itu, Pemda Palas dinilai membangun daerah ini asal-asalan sebab menyalahi aturan pelaksanaan pekerjaan proyek yang tertutup, sehingga masyarakat merasa kesulitan melakukan pengawasan,”. Jelasnya.
Katanya, pihak PU terkesan membiarkan dan tutup mata terhadap pelanggaran yang dilakukan rekanan di lapangan. Seharusnya, jauh hari sebelum pekerjaan dimulai papan informasi sudah ada wujud transparansi publik terhadap uang negara yang berasal dari keringat rakyat.
“Apa pimpro dan pengawas PU fikir dana proyek itu uang pribadi mereka, sehingga menganggap remeh begitu saja,”. Tanya Dorlansyah kesal.
Ditambahkannya, kondisi itu berujung pada ketidak percayaan masyarakat dan asumsi negatif proyek yang dikerjakan adalah proyek siluman. Padahal Bupati Palas H. Ali Sutan Harahap (TSO) sedang giat-giatnya mengampanyekan azas transparansi di semua sektor dan tidak ada yang ditutupi terhadap publik.
Harapapnya,Bupati segera menegur Dinas PU untuk memperketat pengawasan pelaksanaan proyek dilapangan secara maksimal dan tidak tebang pilih, agar kepercayaan masyarakat tidak tergerus kepercayaannya terhadap pemerintahan yang di pimpinnya
Sementara itu, para pekerja bangunan parit yang hampir rampung itu saat dimintai keterangannya mengatakan. Mereka kurang tahu berapa anggaran dan faham kenapa tidak ada papan informasi.
Sementara yang menyuruh atau pemilik proyek diduga adalah orangnya Bupati.“Kita hanya pekerja, kurang tahu anggaran dan tentang papan proyek. Siapa yang menyuruh dan menggaji kita dengar adalah orang Bupati,”. Ungkap para pekerja tanpa mau berkomentar lebih.
Kabid Cipta Karya PU Palas Sapran Nasution, hingga Berita ini dirilis belum bisa dimintai keterangannya terkait kondisi proyek yang berada tepat di halaman kantor PU tersebut.
Namun, sebelumnya pada proyek yang lain dengan kasus yang sama bangunan draniase di pusat Kota Sibuhuan yang tidak memiliki papan informasi, seolah kaget dengan informasi itu dan berjanji akan menegur pihak rekanan yang nyatanya hingga saat ini tak kunjung dipasang juga.“Ahh masak tidak ada papan informasinya, adalah!!! Walaupun demikian akan kita cek kembali dan ingatkan,”. Ungkapnya. (rdh)