Proyek Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Tahun 2020 di Mandailing Natal Disoroti Masyarakat

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Sejumlah LSM dan Pemerhati Anggaran di Mandailing Natal,mengharapkan pihak Kejaksaan dan BPKP Sumut melakukan pengawasan terhadap proyek rehabilitasi/Perbaikan dan pembangunan Infrasturuktur pengendalian Banjir dan Pengamanan Sungai (Aek) Tahun 2020 yang di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara C/Q. Dinas Sumber Daya Air Cipta karya dan Tata Ruang UPT. SDA Batang Gadis – Batang Natal.

Kenapa rupanya..? Karena sejumlah proyek tahun 2020 di sejumlah kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal khususnya dibawah pengawasan Dinas Sumber Daya Air Cipta karya dan Tata Ruang UPT. SDA Batang Gadis – Batang Natal, minim pengawasan dari DPRD ,BPKP Sumut dan Inspektorat Sumut karena minim publikasi.

” Kita berharap Gubsu dan DPRD Sumut menurunkan Tim langsung mengawasi proyek -proyek dari Dinas Sumber Daya Air Cipta karya dan Tata Ruang UPT. SDA Batang Gadis – Batang Natal yang ada di Kabupaten Mandailing Natal,” Ujar Ketua LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah,Rabu(17/3) di depan Kantor  Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang UPT. SDA Batang Gadis – Batang Natal di Panyabungan.

Kata Khairunnisyah, misalnya proyek Dek Sungai Batang Gadis di daerah Komplek SMA Negeri 2 Plus Panyabungan dinilai kurang pengawasan,sehingga posisi proyek tekesan sia-sia.

Wartawan saat mau konfirmadi ke kantor Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang UPT. SDA Batang Gadis – Batang Natal di Panyabungan.

Sudah ditanya pihak instansi..? Sulit jumpa dengan Ka.UPT SDA Batang Gadis -Batang Natal, stafnya juga ” Sombong ” ketika kita datang ke Kantor yang aktivitasnya sangat minim sekali dikantor tersebut.

Kata dia, Ka.UPT nya jarang masuk kantor,setiap ditanya selalu dijawab di lapangan dan di Medan,sehingga untuk komunikasi sangat sulit sekali.

Ka.UPT. SDA Batang Gadis – Batang Natal di Panyabungan yang berkali -kali mau di konfirmasi,selalu gagal,karena tidak berada di kantornya.

Sejumlah staf yang ditanyakan Selasa dan Rabu(16-17/3) dengan wajah cembrut tidak menjawab dan masuk ke ruang kantornya.

” Kantor pemerintah pegawainya SOMBONG,bagaimana warga mau datang ke kantor ini,” keluh Wartawan saat hendak konfirmasi( Dita)

 

Admin : Dita Risky Saputri,SKM

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.