

TAMBANGAN(Malintangpos Online): Perogram yang dikucurkan oleh pemerintah pusat, Pengembangan Infrastruktur dan Ekonomi Wilayah (Pisew) atau pembangunan jalan desa plat Beton di Desa Simangambat Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara diduga minim pengawasan, karena saat dicek kelapangan bangunan itu sebelahnya tidak memiliki galian pondasi sehingga tercium bau Korupsi.
Kita sudah turun kelapangan, didua titik pembangunan jalan desa atau program pemerintah pusat yang disingkat namanya Pisew dengan anggaran Rp 600.000.000,00 pertitik, kami duga ada praktek korupsi disana.
” contoh di Desa Simangambat Tambangan sebelah bangunan Pisew itu tidak memiliki galian pondasi.” Ujar Dedi Saputra Hasibuan Ketua LSM Trisakti Madina kepada Wartawan, Rabu (03/11) yang lalu.
Kata Dedi, selain pekerjaan Pisew yang menjadi ladang korupsi menurutnya di lapangan kondisi pekerjaan itu saat ini sangat di sayangkan karena pekerjaan tersebut semrawut alias asal-asalan
Bahkan, ada dugaan di bidang pengawasannya Bagaikan tutup mata atas perihal tersebut, kata Dedi lagi.
“Kami menilai, ada main mata antara pelaksana pekerja Pisew dan bidang pengawas,” katanya.
Jadi hasilnya kita juga rakyat yang merasakan dimana pekerjaan jalan plat beton itu , kami nilai semrawut asal-asalan.
Sehingga ,kami duga karena ada disana kelalaian pengawas atau jangan-jangan ada yang sudah main-main terhadap uang negara tersebut, ujarnya lagi.
“Disini kami tegaskan sebagai lembaga Sosial Control dan sebagai Sekretaris DPC Banteng Muda Indonesia Madina, meminta sangat kepada pihak kepolisian dan Kejaksaan untuk segera turun untuk mengawasi dana Pisew di Madina,” sebutnya.
Kata Dedi, terutama yang sudah kami tinjau itu di Kecamatan LSM dan Hutabargot, jika ada Oknum yang terlibat tolong itu disikat semua
” ini akan kita laporkan kepusat atau bapak Jokowi Presiden RI jangan main-main dengan uang negara.” Katanya.
Sebelumnya, Dahrum Warga Desa Simangambat Kec.Tambangan Kab.Madina yang mengaku sebagai ketua kelompok pekerja Pisew, yang ada di desa nya pekerjaan itu dikendalikan oleh M. Lubis pejabat Kepala Desa setempat yang juga merupakan Plt.Camat Pakantan, Kasi PMD di Kecamatan Pakantan serta Sekcam.
Ouh ia saya ketua dilapangan, namun pengendali pekerjaan ini bang adalah bapak Muslih, kan dia PLt.Kades kami dan beliau itu sudah pemain di kecamatan
” jadi beliaulah yang layak pengendali ini pekerjaan” sebut Dahrum saat dijumpai wartawan di rumahnya baru-baru ini.
Plt. Kades Simangambat TB Muslih Lubis yang dihubungi Wartawan Liansyah Rangkuty, mengutarakan ” Coba palajari anggi jolo, ulang tongkin nai salah berita ho anggi,” sebut Muslih Lubis.
PISEW adalah program yang di tampung oleh Pusat/Provinsi dimana desa desa yang mendapat adalah Desa yang kena Locus Stanting
Kata Muslih, ada 8 Kecamatan atau 8 titik dan 16 desa yang berimbas bekerjasama, terus masalah kelompok, itu bukan kelompok, itu adalah BKAD yang didirikan oleh 2 desa
Atau Antar Desa, Desa Dimangambat TB 6 org dan Desa Tambangan Jae 6 orang, yang di SK kan oleh Camat Tambangan.
Kepala Desa hanya mengetahui saja, bahwa ada kegiatan Program Pisew yang dikerjakan oleh Swadaya Masayarakat.” Ujar Musli Lubis saat dihubungi Wartawan Liansyah Rangkuty waktu itu ( Rel/Red)
Admin : Iskandar Hasibuan.