

PELAKSANAAN Kunjungan kerja anggota DPRD Sumatera Utara dari Komisi D ( membidangi Pekerjaan Umum, Penataan dan Pengawasan Wilayah, Pertambangan dan Energi, Lingkungan Hidup, Pemetaan, Perhubungan dan Perumahan Rakyat) disambut positif oleh Bupati Mandailing Natal Drs.H.Dahlan Hasan Nasution dan seluruh Jajarannya di Aula Kantor Bupati, Kamis ( 29-11) penuh dengan kekeluargaan.
Dibalik kunjungan itu, sejumlah masyarakat baik itu LSM, Pers yang menunggu hasil pertemuan antara Pemda Madina dengan DPRD Sumut, sedikit kecewa dengan sikap dari Perusahaan Tambang dari PT.Capital yang tidak mau memberikan keterangan kepada Wartawan maupun LSM(Lembaga Swadaya Masyarakat) yang sudah cukup lama menunggu untuk sejauh mana sikap perusahaan tambang tersebut terhadap daerah Mandailing Natal.
Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan yang dicegat Wartawan di depan Aula Kantor Bupati, mengakui kurang memahami makna pertemuan antara DPRD Sumut, Pemda Madina dan sejumlah OPD Madina dan Sumut dan Perusahaan lainnya, sebab pertemuan tersebut boleh dikatakan interen mereka yang mungkin belum boleh diketahui oleh masyarakat.

Bagaimana dengan PT.Capital ..? oh ada didalam tadi, apa kata mereka, sudah ditanya, apa pula kata Ketua Komisi D DPRD Sumut tadi, Tanya dulu dong, jangan saya langsung ditanya, oleh sekitar 15 orang Wartawan mengatakan “ Pihak PT.Capital mengaku marga Pasaribu tidak mau memberikan Penjelasan Terkait isi pertemuan ataupun hasil pertemuan “ karena begitu ditanya wartawan langsung menghindari kerumunan Wartawan.
Padahal, sebelumnya wartawan telah mempertanyakan perihal PT.Capital yang beroperasi diwilayah Kecamatan Linggabayu kepada Ketua Komisi D DPRD Sumut dan dikatakan PT.Capital belum beroperasi, inikan pembohongan, harusnya Komisi D DPRD Sumut turun langsung ke lapangan jangan memanggil PT.Capital dulu ke kantor Bupati, DPRD Sumut kan punya anggaran untuk turun ke lapangan melihat dari dekat kondisi Perusahaan yang mengambil Emas di wilayah Linggabayu itu.
“ Kalau DPRD Sumut dari Komisi D telah turun langsung ke lokasi PT.Capital saya salut, kalau memang melihat langsung lokasinya dan menanyakan kepada masyarakat sekitar dan melihat kerusakan lingkungannya dan apa manfaatnya kepada Mandailing Natal, saya ucapkan terima kasih dan angkat tangan, tapi yang ku takutkan DPRD Sumut ngak melihat, hanya menanyakan di Aula Kantor Bupati, ini yang gawat,” ujar Iskandar Hasibuan kepada sejumlah Wartawan di depan Aula Kantor Bupati Madina, Kamis(29-10) sore.
Bagaimnana dengan Lingkungan Hidup..? Tanya Wartawan, ini yang gawat, baik perusahaan Perkebunan PT.PSU, PT.Sago Nauli, PT.Gruti Lestari serta sejumlah perusahaan Pertambangan dan Perkebunan Sawit Lingkungan Hidupnya sangat-sangat kita harapkan agar DPRD Sumut sebagai pihak yang paling berwenang dapat secara serius mengkaji seluruh lingkungan hidup di daerah Mandailing Natal.
“ Saya yakin sekali bahwa DPRD Sumut yang Kamis(29-11) datang ke Panyabungan dan daerah Kotanopan tidak ada yang berkunjung ke Kecamatan Linggabayu untuk melihat secara dekat Lingkungan Hidup beberapa perusahaan yang jelas sangat merugikan rakyat dan juga persoalan Tambang PT.Capital juga dipastikan bermasalah,” ujar Iskandar Hasibuan dengan suara lantang dan tegas disebabkan banyak tokoh daerah itu bungkam dan menjadi penonton yang budiman( Bersambung Minggu Depan) .
Liputan : Aris Munandar Hasibuan
Admin : Siti Putriani Lubis