

PEMBICARAAN Soal Seringnya warga Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi, yang terpaksa dikarikan ke Rumah Sakit disebabkan Mual, Pusing dan Muntah -Muntah, sampai Sabtu 24 September 2022, masih menjadi pembicaraan diberbagai tempat, termasuk di Lopo Kopi, hingga Gedung DPRD dan Kantor Bupati Mandailing Natal.
” Kenapa warga Dilarikan ke – Rumah Sakit, apakah disebabkan H2S, tetapi pihak Perusahaan yang mengelola Geothermal tersebut, membantah dengan tegas tidak ada H2S, lalu karena apa,” Ujar sejumlah elemen masyarakat yang direkam Penulis, Sabtu pagi (24/9) di Kota Panyabungan dan Desa Sibanggor Julu.
Tetapi, sangat sulit sekali untuk membuktikan, apakah warga benar terhiruf H2S yang bisa mematikan, bagaimana membuktikannya, sebab nyaris semua ” Bungkam ” ketika pihak Menegemen PT.SMGP Memberikan penjelasan, tanpa ada juga bukti Atentik, hanya sebatas penjelasan di secari kertas.
Persoalannya, sebelum ada Perusahaan Panas Bumi Geothermal,yaitu PT SMGP di Wilayah Puncak Sorik Marapi, bukan hanya di Desa Sibanggor Julu ” Tidak Satu Orangpun Warga Yang Sakit ” kalau mencium bau Belerang yang ada disekitar mereka, kenapa sekarang sudah ratusan warga yang dibawa ke Rumah Sakit, ketika ada aktifitas PT.SMGP, atau ketika membuka Sumur, ada saja warga yang sakit.
Siapa yang bisa memberikan Penjelasan, baik dari PT.SMGP, Pemerintah, DPRD,atau siapa saja, dan kenapa kebih cenderung kita lebih ” Membela ” PT.SMGP, apakah meningkatkan Ekonomi Rakyat, belum tentu juga dan kenapa rakyat yang selalu menjadi korban…? Hanya pihak PT.SMGP yang bisa menjawab.( Bersambung Terus)
Admin : Iskandar Hasibuan.