
PANYABUNGAN(Malintangpos Online):Head Corporate Communications PT SMGP Yani Siskartika, mengutarakan kalau dari kegiatan uji alir sumur seperti yang sudah kami sampaikan sebelumnya bahwa tidak ada paparan gas H2S.
Demikian hal itu disampaikan Head Corporate Communications PT SMGP Yani Siskartika,Senin malam(3/10) menjawab pertanyaan sekitar penyebab 79 orang warga Kec.Puncak Sorik Marapi yang sempat dirawat di Rumah Sakit, yang diduga akibat Gas Beracun/H2S,Via WhatsApp.
Disebutkannya, PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) melaksanakan kegiatan uji alir sumur T-11 pada 27 September 2022 dalam rangka persiapan COD Unit-3, PLTP Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara. Kegiatan uji alir dimulai jam 15.10 sampai dengan 17.34.
Semua tahapan pelaksanaan telah mengikuti prosedur (SOP) yang berlaku, dan melibatkan multi stakeholders dari Direktorat Jenderal EBTKE dan Dinas Lingkungan Hidup – Pemkab Mandailing Natal, Polres Mandailing Natal & Pamobvit, TNI, PAM Desa, Humas Lokal untuk memonitor pelaksanaan dengan pengukuran bersama kadar H2S di udara di sekitar desa Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga, dilakukan dengan menetralkan H2S ke abatement system terlebih dahulu.
Sebelum dilakukan kegiatan buka sumur T-11, SMGP telah melakukan sosialisasi, sterilisasi area radius 300 meter, kegiatan penetralan H2S dengan abatement system, dari hasil monitoring dan pengukuran bersama di sekitar dua desa dan sekitar lokasi sumur, tidak terdeteksi paparan gas H2S, dibuktikan dengan bacaan 0 ppm pada semua alat ukur, baik yang fixed maupun portable.
Saat kegiatan selesai, dilaporkan bahwa beberapa warga mengeluhkan gejala kesehatan karena mencium bau menyengat, namun saat ini, sumber bau masih dalam investigasi. Kejadian juga sedang dalam investigasi EBTKE – POLDA Sumut secara resmi per 29 September.
Sebelumnya, beberapa warga desa Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga mendapatkan pemeriksaan medis di RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina, dan berdasarkan data saat ini, semua sudah pulang ke rumah.
Sekitar 250 warga Sibanggor Tonga lainnya dilaporkan mengungsi dari tempat tinggalnya ke desa terdekat di Sibanggor Jae.
Kami turut prihatin dan berempati atas kejadian tidak diinginkan ini, dan kami ucapkan terima kasih kepada RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina yang telah menangani warga dengan cepat dan tepat, dan kami juga ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
SMGP berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan kepada masyarakat.
Saat ini, SMGP beserta pihak pemangku kepentingan fokus pada penanganan dan bantuan termasuk transport dan makanan bagi warga, baik yang dirawat di rumah sakit, maupun dalam pengungsian, hingga warga tersebut dapat pulang kembali ke tempat tinggalnya.
” PT.SMGP dapat memastikan kondisi di area Pad T dan wilayah operasi Sorik Merapi lainnya aman dan kondusif,” Ujarnya Via WhatsApp.( WhatsApp/Red)
Admin : Iskandar Hasibuan.