PERTEMUAN Antara Pihak PT.SMGP Dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk Bupati, Ketua DPRD, Mewakili Forkofimda Mandailing Natal, Rabu 21 September 2022 di Aula Kantor Bupati, ada tercetus bahwa yang menyebabkan warga Puluhan masuk Rumah Sakit dan korban jiwa, bukan karena paparan H2S.
Catatan yang diperoleh Penulis, ada sejumlah poin hasil pertemuan, antara lain hingga, Rabu(21/9) pihak PT. SMGP tidak mengaku ada H2S sesuai dengan hasil investigasi perusahaan.
Sedangkan, Kompensasi korban malam ini akan dirapatkan warga, untuk ditindaklanjuti perusahaan besok, Kamis(22/9).
Masalah, poin-poin rekomendasi yang 14 telah diselesaikan perusahaan sebanyak 9 poin, yang dicatatat penulis.
Masalah penambahan bagi hasil ke daerah tidak terpenuhi karena ada aturan yang mengikat, sehingga sangat tidak mungkin.
Sementara, masalah Poin rekomendasi EBTKE yang 17 telah selesai dipenuhi perusahaan, sesuai dengan penyampaian pihak PT.SMGP dalam pertemuan.
Hal lainnya, Akan ada pembentukan tim independen yang akan mengawasi pelaksanaan poin rekomendasi yang telah tercatat.
Selain itu, berdasarkan penyampaian pihak PT.SMGP, Perusahaan terbuka untuk bekerja sama dengan pihak manapun untuk mencari tahu penyebab warga keracunan dan mual selama ini.
Catatan Penulis ini bukan rangkuman hasil pertemuan yang dibuat Pemerintah dan PT.SMGP, tapi hanya Catatan Wartawan yang ikut mendengarkan penyampaian dari peserta pertemuan, Rabu 21 September 2022 hingga selesai.
H2S Tidak Diakui
Secara jelas dan resmi, bahwa pihak PT.SMGP, melalui Head Corporate Communications PT SMGP Yani Siskartika dan ucapan yang sama dalam pertemuan antara PT.SMGP dengan masyarakat, yang dipasilitasi oleh Bupati dan hadir Ketua DPRD dan mewakili Forkofimda, serta sejumlah elemen, bahwa penyebab warga masuk Rumah Sakit, bukan karena H2S.
Lalu karena Apa..? Ini yang menjadi persoalan, sebab selama ini, atau sebelum ada PT.SMGP, warga tidak pernah seperti kejadian – kejadian yang sekarang, tentu sangat tidak masuk akal sehat kita sebagai warga Mandailing Natal. Aneh memang, perlu KEJUJURAN dari pihak Perusahaan, atau kalau Tim Independen Pengawasan, adakah jaminan tidak ada lagi warga yang masuk Rumah Sakit, belum tentu.( Bersambung Terus).
Admin : Iskandar Hasibuan.